Apple kabarnya telah mendorong para teknisi di Apple Store untuk mengajak pengguna melakukan program Trade-In alias tukar tambah.
Hal ini dilakukan saat produk iPhone yang masuk ke teknisi untuk diperbaiki sudah diluar masa garansi 1 tahun.
Laporan tersebut disampaikan oleh Mark Gurman dari Bloomberg. Simak kutipannya:
In December, as Apple executives worried about demand, the company asked retail employees to promote the new iPhones using methods not seen before. Technicians were told to push iPhone upgrades to consumers with out-of-warranty devices. Senior sales staff had to make sure other retail workers were suggesting upgrades, and easels offering generous trade-in deals for the iPhone XR were erected in stores. Apple’s online homepage was also replaced with reduced iPhone pricing that required a trade-in of older models.Baca Juga: Setelah 5 Tahun, Angela Ahrendts Lepas Jabatan di Apple
Sesuai dengan kutipan di atas, tim Sales di Apple Store juga memastikan hal tersebut dilakukan oleh tim mereka untuk mengajak para pengguna iPhone melakukan tukar tambah.
Hal ini dilakukan Apple pada bulan Desember, tentunya untuk mendongkrak penjualan produk iPhone di masa liburan.
Namun tampaknya strategi tersebut tidak sukses, karena Tim Cook akhirnya membuat surat terbuka untuk investor yang mengatakan bahwa penjualan produk iPhone akan mengalami penurunan.
Beberapa alasan yang diberikan Tim Cook untuk penjualan iPhone yang menurun adalah masalah Trade War pemerintah AS dan Tiongkok, program ganti baterai $29 sepanjang tahun 2018 dan beberapa hal lainnya.