Apple Diminta Ikut Biayai Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Denmark

Apple, Facebook, dan Google diminta ikut serta untuk membiayai pembangkit listrik tenaga angin yang digunakan sebagai daya utama data centre mereka di Denmark.

Seperti diketahui sebelumnya, Apple telah berkomitmen untuk menggunakan tenaga terbaharukan dan green plan lainnya sebagai bagian mengurangi sampah, energi, dan pemanasan global.

Negara-negara Nordic seperti Norwegia, Finlandia, hingga Denmark seringkali dipilih perusahaan multinasional sebagai lokasi pusat data karena menyediakan pasokan listrik tenaga alam yang berlimpah.

Baca Juga : Supplier Apple Sepakat Gunakan Energi Terbarukan Dalam Produksinya

Akan tetapi, melansir The Star Online, akhir-akhir ini perusahaan tersebut menggunakan energi terlalu banyak sehingga mengakibatkan pemerintah harus menutup kekurangan energi dengan bahan bakar fosil.

Ketiga perusahaan tersebut memang sudah mengajukan untuk menambah infrastrukur PLTA.

Tetapi pemerintah masih kurang jelas dengan pemaparan yang diberikan, akan menggunakan dana dari siapa?

Saat ini Apple tengah membangun pusat data dengan dana $1 miliar, di Viborg, Denmark Barat, menjadi salah satu yang terbesar di dunia.

Baca Juga : Seluruh Fasilitas Apple Resmi Menggunakan 100 Persen Energi Terbarukan

Sedangkan Facebook berencana membangun di dekat pusat kota Odense, dan Google baru saja membeli tanah di Frederica.

Semoga rencana menggunakan tenaga hijau terwujud, ya!