Follow Us

3 Mitos Menggunakan Mac yang Banyak Dibicarakan Calon Pengguna

Bagus Hernawan - Kamis, 25 April 2019 | 11:44
3 Mitos Menggunakan Mac yang Banyak Dibicarakan Calon Pengguna

Apakah kamu berencana membeli komputer Mac? Pasti ada beberapa hal yang sering menjadi keraguan dari mitos atau hal yang banyak dibicarakan.

Dalam artikel ini tim MakeMac akan membahas beberapa hal yang sering menjadi mitos dari calon pengguna Mac baru. Simak info lengkapnya dari Makemac ya!

1. Komputer Mac Tidak Bisa Menggunakan Sistem Operasi Lain

BootCamp Assistant

BootCamp Assistant

“Apakah saya bisa menggunakan sistem operasi selain macOS di perangkat komputer Mac? Misalkan Linux atau Windows 10?”

Jawabannya bisa, bahkan ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk instalasi sistem operasi lain di macOS.

Pertama adalah menggunakan BootCamp yaitu instal sistem operasi kedua dengan cara melakukan partisi kapasitas penyimpanan. Apple sudah memberikan aplikasi BootCamp Assistant untuk panduan lengkap instal sistem operasi kedua misalkan Windows 10.

Kedua adalah instal sistem operasi kedua secara virtual. Dengan metode sistem operasi virtual, tampilannya akan seperti membuka sebuah aplikasi saja yaitu berjalan di atas macOS.

Kelemahan dari metode sistem operasi virtual adalah membagi penggunaan hardware untuk macOS dan virtual OS yang sedang berjalan.

Contoh aplikasi untuk melakukan virtualisasi OS di komputer Mac adalah VMware Fusion dan Parallels Desktop.

Semakin tinggi hardware yang ada di komputer Mac, semakin nyaman untuk dibagi ke virtual OS, bahkan bisa menjalankan beberapa virtual OS sekaligus.

2. Mac itu Mahal Banget, Spek Rendahan!

“Saya gak mau beli Mac, speknya rendah dan harganya mahal banget”, pernyataan serupa sering saya dengar dari beberapa calon pengguna baru.

Apakah ini hanya mitos belaka atau memang komputer Mac sangat mahal dan spek rendahan?

Pertama, Apple memang selalu menempatkan produknya dalam harga premium.

Sebut saja MacBook Pro 15 inci di tahun 2008, harganya saat rilis adalah $1999. Sekarang jika dibandingkan harga MacBook Pro TouchBar 15 inci 2018, mulai di angka $2399.

Harap diingat, harga dari setiap komputer Mac sudah termasuk sistem operasi yang digunakan.

Bahkan ketika update macOS, kamu juga bisa mengunduh secara gratis tanpa perlu beli lisensi atau hal berbayar lainnya.

Kedua, harga komputer Mac memang cenderung lebih mahal namun masa pakainya jauh lebih lama dibandingkan produk pesaing.

Ambil contoh MacBook Pro 13 inci non Retina Display tahun 2012. Hingga tahun 2019, MacBook Pro tersebut masih mendukung macOS Mojave yang terbaru yaitu 7 tahun setelah produk Mac tersebut rilis.

Jadi, apakah mitos komputer Mac itu mahal dan spek rendahan adalah hal yang membuat kamu merasa rugi? Jawabannya sudah saya jelaskan di atas.

3. Virus di Komputer Windows Bisa Menyerang Mac?

MacBook Pro 2018

MacBook Pro 2018

Apakah virus di sistem operasi Windows bisa menyerang pengguna komputer Mac? Mitos ini juga banyak dibicarakan banyak calon pengguna komputer Mac.

Jawabannya tidak. Sebuah virus dibuat seperti program komputer lainnya yaitu khusus hanya dapat berjalan pada sebuah sistem operasi.

Karena tidak ada aplikasi yang dibuat dan bisa berjalan langsung di Windows dan Mac, begitu juga dengan virus.

Contohnya adalah program dengan ekstensi .EXE, tidak bisa dibuka di komputer Mac karena memang didesain khusus untuk sistem operasi Windows.

Begitu pula dengan program berekstensi .DMG, hanya dibuat khusus untuk berjalan pada komputer Mac.

Punya pertanyaan lain seputar mitos menggunakan komputer Mac yang sering ditanyakan calon pengguna baru? Silakan tulis di kolom komentar atau Mention ke Twitter @MakeMac ya!

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest