Follow Us

Mantan Petinggi Apple Store Angkat Bicara Soal Kompetisi di App Store

Nicolaus Prama - Rabu, 29 Mei 2019 | 12:36
App Store di iOS
appleinsider.com

App Store di iOS

Dalam satu bulan ini, Apple telah beberapa kali mengalami gugatan, tuduhan, hingga kabar mengenai ketidak adilan dalam persaingan di App Store.

Beberapa menyatakan bahwa Apple melakukan monopoli, beberapa lagi menyatakan Apple menutup beberapa aplikasi dengan sengaja.

Menanggapi ini, mantan direktur senior App Store, Phillip Shoemaker angkat bicara tentang persaingan aplikasi ini.

Baca Juga: Eksklusif, Apple Melarang Aplikasi Pihak Ketiga Mirip Screen Time

Phillip sebelumnya bekerja di Apple sebagai kepala regulator aplikasi Apple sejak 2009 hingga 2016.

Dalam wawancaranya dengan Bloomberg, Phillip ungkapkan proses seleksi aplikasi baru selalu menyertakan tenaga manusia ketimbang alogaritma dan sistem otomatis, hal ini diperintahkan langsung oleh SVP Marketing Global, Phil Schiller.

Awalnya, Apple menerapkan 3 reviewer setiap aplikasi, tetapi karena tidak efektif, akhirnya hanya satu peniliai di setiap aplikasi.

Ia menceritakan alur bagaimana sebuah aplikasi dapat diterima masuk ke dalam App Store.

Pertama, setiap harinya terdapat 30 sampai 100 aplikasi yang akan ditentukan untuk masuk pada tahap evaluasi.

Kemudian, tim akan melihat, apakah developer aplikasi tersebut memiliki etos kerja yang sama dengan perusahaan besar seperti Facebook dan Google.

Sehingga, tes yang diterapkan antara developer kecil dan developer besar tidak jauh berbeda.

Pada tahap terakhir tersebut baru kemudian tim akan tentukan apakah aplikasi layak masuk App Store atau tidak.

Baca Juga: Uni Eropa Mulai Selidiki Apple Terkait Tuduhan Monopoli dari Spotify

Pada 2009, Apple telah melakukan kesalahan fata karena memblokir Google Voice ke App Store.

Saat itu, Apple memblokir aplikasi Google karena murni persaingan.

Akibatnya, pihak Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat melakukan penyidikan dan pada 2010 Google Voice masuk ke App Store.

Ketakutan Apple rupanya masih berlaku hingga saat ini.

Apple takut ketika pengguna menggunakan aplikasi ketiga atau non-Apple, maka yang ada di pikiran mereka adalah bukan produk Apple dan meninggalkan Apple.

That was a real thing. I mean the fear that somebody would come along, a Facebook, a Google, whomever and wipe off and remove all of our items. Once they started using these other apps, they’d be thinking more about Google now

Ternyata, Phillip juga mengamini tuduhan adanya persaingan tidak sehat di App Store.

Ia melihat ada persaingan dengan aplikasi pihak ketiga yang dikhawatirkan Apple mampu merusak ekosistem App Store.

Lebih jauh lagi, ia khawatir tindakan Apple justru mampu menimbulkan kompetisi yang tidak sehat, meski bukan itu intensi utama Apple.

Semoga saja masalah persaingan ini dapat segera teratasi dan menguntungkan semua pihak.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest