Follow Us

Persiapan Apple Card ternyata Cukup Menguras Kantong Goldman Sachs

Nicolaus Prama - Rabu, 17 Juli 2019 | 12:05
Layanan terbaru Apple Card ternyata telan biaya pengembangan tidak sedikit
siam2nite.com

Layanan terbaru Apple Card ternyata telan biaya pengembangan tidak sedikit

Layanan terbaru Apple yang rencananya akan rilis, Apple Card ternyata membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Hal ini diungkap oleh perusahaan finansial dan Bank penyokong Apple Card, Goldman Sachs.

Tak main-main, setidaknya Goldman Sachs telah menghabiskan $275 juta atau sekitar Rp 3,8 triliun hanya pada tahun 2019.

Baca Juga: Sudah Lakukan 3 Kali Uji Coba, Bentuk Fisik Apple Card Bocor

Padahal, kartu kredit Apple Card ini rencananya baru akan dirilis untuk kawasan Amerika Serikat terlebih dahulu.

Goldman Sachs adalah investor utama dari lini perbankan dan keuangan yang sepakat untuk mendukung Apple Card.

Sebagai gantinya, Apple akan menjalankan layanan Apple Card dengan berbasis pada jaringan Goldman Sachs.

Mengutip Cult of Mac, CEO Goldman Sachs, Stephen Scherr mengungkapkan $275 juta dikeluarkan untuk membiayai pengembangan layanan Apple Card.

Hal itu disebut wajar mengingat yang dilakukan Goldman Sachs adalah bentuk investasi jangka panjang.

Cumulatively, we are making substantial, organic investments to build new businesses and digital platforms. As these businesses scale over the coming years, this drag should not only reverse but become an accretive contributor to the firm’s [return on equity].

Sebab, menurut prediksi Goldman Sachs, setidaknya Apple Card akan memiliki 21 juta pengguna pada akhir 2020 dengan pengeluaran setidaknya $1.000 per bulan.

Artinya, Goldman Sachs akan mendapat pemasukan sekitar $882 juta.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest