Pengguna iOS di Asia Menyukai Jenis Aplikasi In-App Purchase

Kebanyakan para pengembang iOS merupakan target utama karena pengguna iOS lebih banyak membeli aplikasi berbayar dibandingkan pengguna sistem operasi mobile lainnya.

Menurut Distimo, sebuah perusahaan app analytics melakukan peneletian dari Januari 2012 sampai dengan Maret 2013. Dilaporkan bawah jenis aplikasi freemium justru mempunyai pendapatan yang lebih rendah daripada aplikasi berbayar yang mempunyai model pendapatan in-app purchase.

Sekitar 90% pendapatan App Store di Asia datang dari jenis in-app purchase. Negara Asia yang disebutkan adalah Hongkong, Jepang, Cina dan Korea Selatan. Sedangakn di Amerika Serikat jumlah pendapatan App Store dari in-app purchase lebih rendah, sebesar 76%.

Fakta lainnya, pengguna Jepang mempunyai rata-rata pendapatan per download lebih tinggi daripada di Amerika Serikat. Dari 250 aplikasi teratas semenjak 2013 pengguna di Jepang rata-rata menghabiskan sebesar $3.12 per download sedangkan di Amerika Serikat $0.99.

Pengguna iPad cenderung lebih suka membeli aplikasi berbayar daripada pengguna iPhone. Saya rasa karena cara kita memakai iPad dan iPhone berbeda. Banyak dari kita menggunakan iPad sebagai sarana untuk main game dan bekerja, dimana kebanyakan aplikasi dan game berkualitas tidak gratis.

Dari data tersebut, tidak dipungkiri lagi bahwa Asia merupakan pasar yang menggairahkan. Para engembang lokal harus menjadikan lokalisasi untuk Cina, Jepang dan Korea Selatan menjadi prioritas apabila mempunyai aplikasi yang mengandalakan pemasukan dari on-app purchase.

In-App Purchase merupakan cara monetize yang paling populer dan pendapatannya terlihat terus meningkat. in-app purchase hampir dipastikan sukses di semua negara.

Tertarik untuk membaca hasil laporan penelitian Distimo? Silakan download PDF-nya di halaman ini.