Follow Us

Pendiri Foxconn Optimis Pabrik di Tiongkok Segera Beroperasi Penuh

Bagus Hernawan - Jumat, 13 Maret 2020 | 10:45
Pabrik perakita iPhone
Newsroom

Pabrik perakita iPhone

Terry Gou Tai-ming, pendiri dan pimpinan Foxconn menyatakan bahwa sejumlah pabrik yang ada di Tiongkok telah kembali beroperasi.

Bahkan Gou menyatakan bahwa kembalinya produksi di pabrikan wilayah Tiongkok ada di atas harapan yang ada sebelumnya.

Berita yang dibagikan oleh South China Morning Post ini juga menjelaskan bahwa Foxconn telah mengambil beragam langkah untuk mencegah peredaran Coronavirus.

Salah satunya adalah melakukan karantina ketat untuk para karyawan yang akan kembali bekerja di pabrik pada bulan Februari, seusai libur Imlek dan perpanjangan libur dari pemerintah.

Karena efek wabah Coronavirus, Foxconn telah mengalami penurunan pendapatan bulanan yang sangat besar.

Bersumber dari MacRumors, kabarnya Februari 2020 adalah penurunan pendapatan paling besar yang dialami Foxconn selama 7 tahun ke belakang.

Baca Juga: Foxconn Berharap Jumlah Produksi Kembali Normal di Akhir Maret

Namun Foxconn juga menyebutkan bahwa wabah Coronavirus tidak terlalu berpengaruh dengan produksi iPhone.

Ya, hal ini menunjukkan bahwa Foxconn berhasil mengalihkan produksi dan perakitan iPhone di pabrikan negara lain. Yaitu Vietnam, India, dan Meksiko yang tidak terkena dampak besar dari Coronavirus.

Saat ini wabah Coronavirus di Tiongkok disebutkan sudah melewati puncaknya.

Jumlah pertambahan warga yang dilaporkan setiap harinya terkena inveksi virus terus menurun dan mencapai angka rata-rata di bawah 10 orang per hari.

Kini kekhawatiran Foxconn ada di daya beli masyarakat khususnya Amerika Serikat.

Guo mengatakan bahwa Foxconn sangat khawatir jika produksi dilanjutkan dan dilakukan dengan cepat, namun tidak ada peningkatan pembelian dari konsumen Apple di Amerika Serikat.

Bagi kamu yang belum tahu, bulan Februari lalu Apple hanya berhasil menjua tidak sampai 500 ribu unit iPhone di Tiongkok.

Angka ini menunjukkan penurunan hingga 60% dibandingan data Februari tahun lalu.

Sebelumnya Apple juga telah mengumumkan bahwa mereka tidak dapat mencapai prediksi pendapatan untuk Q2 tahun 2020.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest