Karyawan Apple Direncanakan Segera Kembali Bekerja di Kantor

Pandemi COVID–19 menjadi masalah internasional yang membuat beragam perusahaan memberikan kebijakan Work From Home untuk sebagian besar karyawannya.

Hal tersebut juga telah dilakukan Apple sejak bulan Maret. Sebagian besar karyawan Apple yang tersebar di beragam kantor mereka di dunia, mendapatkan kebijakan bekerja dari rumah untuk sementara.

Namun dari laporan terbaru Bloomberg, kabarnya Apple akan segera meminta para karyawan untuk kembali bekerja di kantor.

Rumornya proses karyawan untuk kembali bekerja di kantor akan dibagi menjadi beberapa tahap.

Tahap pertama ditujukan untuk para karyawan yang tidak bisa bekerja jauh dari kantor atau menghadapi tantangan bekerja di rumah.

Baca Juga: Jeff Williams Optimis Ekonomi Membaik dan Karyawan Apple Kerjakan Produk Baru

Tahap ini telah dimulai di beberapa wilayah kantor Apple secara global. Kebijakan ini akan diperluas ke kantor besar lainnya di akhir Mei dan awal Juni.

Tahap kedua dijadwalkan pada bulan Juli. Diharapkan pada tahapan ini, Apple bisa meminta lebih banyak karyawan untuk kembali bekerja di kantor.

Namun jadwal ini bisa saja berubah apalagi untuk karyawan Apple di kantor bagian negara Amerika Serikat.

Mengingat peraturan dari pemerintah di beberapa negara bagian yang dapat berubah sehubungan dengan kebijakan untuk tetap berada di rumah.

Kabarnya mulai minggu ini, sejumlah manajer di Apple telah memberi tahu staf lainnya bahwa mereka sudah menjalankan tahap pertama.

Para karyawan yang kembali bekerja di kantor dan ada dalam tahap pertama, diminta untuk bekerja di kantor secara rutin dalam periode tertentu saja.

Baca Juga: Tim Cook Pidato di Wisuda Universitas Negeri Ohio Secara Online

Kenapa Apple meminta para karyawan untuk segera kembali bekerja di kantor?

Seperti yang sudah kamu ketahui, Apple adalah perusahaan teknologi yang banyak menciptakan produk berupa perangkat keras seperti iPhone, Mac dan lain sebagainya.

Dalam setiap proses pengerjaan produk mereka, Apple masih menggunakan gaya lama yaitu rapat pertemuan secara langsung untuk membahas purwarupa produk atau hal lainnya.

Hal ini yang membedakan Apple dengan perusahaan teknologi lain yang lebih fokus pada sistem layanan. Seperti Facebook, Google, Amazon dan Twitter.

Sejak awal pandemi COVID–19, Apple telah mengizinkan sekelompok karyawan untuk tetap bekerja di kantor.

Contohnya adalah mereka yang bekerja di bagian operasional pusat data, pengembangan software, memasang produk baru di Apple Online Store, pengujian perangkat keras dan lain sebagainya.

Tim kerja di bagian tersebut memang lebih sulit untuk melakukan pekerjaan dari rumah.

Namun untuk menjamin keselamatan dan mengikuti anjuran dari WHO, Apple memastikan bahwa karyawan yang tetap bekerja di kantor harus menggunakan masker, menjaga jarak dan melakukan pengecekan suhu.