Kita selalu berhubungan dengan orang-orang yang dikenal melalui media yang berbeda-beda. Sesama rekan kerja, kolaborasi biasanya melalui email. Facebook menjadi wadah kita berhubungan kembali dengan teman-teman. Sedangkan di Twitter? Berbagai orang dengan minat yang sama berkumpul. LinkedIn adalah tempat di mana para professional saling membantu dan bekerja sama.
Kontak-kontak kita semuanya tersebar di layanan-layanan di atas. Kamu bisa saja mengisi dan mengedit kontak satu per satu di Contacts untuk mengumpulkan setiap kontak ke dalam satu tempat. Kamu bahkan bisa membuat list agar semuanya tetap teratur. Tetapi seharusnya ada cara yang lebih efektif dan sederhana untuk hal tersebut.
Perkenalkan Brewster, sebuah aplikasi yang menghubungkan setiap layanan seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, dan Contacts yang disusun ke dalam sebuah address book pribadi.
Ketika menjalankan aplikasi pertama kali, kamu akan diminta untuk membuat akun Brewster. Kamu hanya bisa melihat preview Brewster setelah login. Hal tersebut mungkin disebabkan persiapan dari sisi server. Notifikasi dari Brewster akan dikirimkan sebagai penanda bahwa aplikasi siap dipakai.
Brewster bekerja dengan baik apabila kamu mengizinkannya mengakses Contacts dan layanan-layanan lainnya seperti Twitter, Facebook, Gmail, Foursquare, dan LinkedIn. Memanfaatkan informasi dalam layanan tersebut, Brewster mampu membuat smart lists seperti “Most Mutual Connectionâ€, “Friendsâ€, dan “Co-Workersâ€. Smart lists akan selalu berubah berdasarkan informasi yang diambil dari layanan-layanan di atas sehingga kamu tidak perlu turun tangan mengeditnya.
Tab favorites dan recents berfungsi sesuai dengan namanya di mana kamu bisa menambahkan kontak ke tab favorites. Sedangkan yang paling menarik adalah fitur updates yang menampilkan perubahan-perubahan yang telah diterapkan Brewster.
Menggunakan Brewster cukup menyenangkan. Saya menyukai cara Brewster menampilkan setiap kontak melalui foto-foto dan layout dengan garis-garis yang bersih. Walaupun mirip dengan desain Metronya Windows Phone, pada dasarnya aplikasi memiliki cara pemakaian yang masih iOS. Setiap informasi yang ditampilkan tidak sia-sia. Terutama di contact detail, kamu bisa mengakses orang-orang yang berada di satu kota ataupun mengetahui hubungan antara satu dengan yang lain. Hubungan tersebut bisa saja satu kantor, satu profesi, atau sering hang out di satu tempat.
Masalah bukan tidak ada dengan terhubungnya berbagai layanan dalam satu wadah. Beberapa kontak duplikat bisa muncul apabila kontak menggunakan nama yang berbeda di setiap layanan. Pada awalnya, Brewster akan menganalisa kontak dan menggabungkan kontak duplikat menjadi satu secara otomatis. Kamu juga bisa memilih merge kontak-kontak yang sama apabila masih menemukan kontak duplikat. Semua itu dapat dilakukan dengan mudah.
Kesimpulan
Brewster adalah sebuah aplikasi yang pantas digunakan sebagai pengganti fitur “Phoneâ€+“Contacts†di iOS. Ia menjadikan komunikasi semakin mudah dan kumpulan kontak lebih teratur dengan selalu mempelajari informasi-informasi yang ada. Brewster tersedia di App Store dan bisa didapatkan dengan gratis.Yang Baik:
- Antarmuka yang bersih.
- Mampu memasukkan beberapa akun Gmail.
- Smart lists yang akurat.
- Responsif (bahkan di iPhone 3GS)
- Terlalu bergantung pada koneksi Internet untuk pengeditan dan penambahan.
- Kadang-kadang selesai edit pun informasi masih belum berubah.
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone