Follow Us

Mengapa Scott Forstall ‘Meninggalkan’ Apple

Sayz Lim - Selasa, 30 Oktober 2012 | 06:32
Mengapa Scott Forstall ‘Meninggalkan’ Apple

Keberangkatan Scott Forstall memang di luar dugaan. Memegang peran yang sangat penting di balik kelahiran iOS, dia sempat dianggap sebagai sosok yang paling mirip dengan Steve Jobs. Pernyataan tersebut tentu saja bukan dilontarkan tanpa alasan. Beberapa sifat dia memang mirip dengan Steve Jobs ketika masih muda. Sifat memberontak, menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri, dan mengakui hasil kerja tim adalah kontribusinya. Namun itu mungkin yang bisa menjadi sumber masalah di Apple semenjak Steve Jobs meninggal.

Ambisi Scott Forstall dalam membangun kekuasaan di Apple bukanlah sebuah rahasia. Dalam laporan Fortune Tech, ia diberitakan tetap menjalankan kegiatan tersebut secara terang-terangan, bahkan ketika Steve Jobs mengambil cuti sakit.

Sebenarnya hausnya Forstall terhadap kekuasaan tidak akan menjadi sebuah masalah apabila visi yang ingin dia bangun masih sejalur dengan visi Apple. DNA Apple yang ditanamkan Steve Jobs dalam Apple bisa dirasakan dalam setiap produk yang dirancang oleh Jony Ive. Setiap Apple Store yang dibuka serta sistem retail yang ditangani oleh Tim Cook tidak pernah gagal menyampaikan pengalaman berbelanja terbaik bagi pelanggan.

Tetapi ada beberapa hal yang tidak selaras dengan semua itu. Antarmuka yang menggunakan skeuomorphism seperti kalendar berkulit di iOS dan OS X sama sekali tidak cocok dengan desain Mac yang modern. Saya masih memaklumi kemampuan Siri karena ini adalah sebuah teknologi yang membutuhkan waktu untuk menjadi berguna. Dan proyek terakhir yang ditangani oleh Forstall adalah Maps buat iOS 6. Kita semua tahu bagaimana aplikasi peta tersebut berakhir.

Seperti yang dikutip dari Co.DESIGN, pendekatan desain skeuomorphism yang diajukan oleh Forstall sebenarnya tidak disetujui oleh eksekutif senior lainnya, termasuk Jony Ive.

Inside Apple, tension has brewed for years over the issue. Apple iOS SVP Scott Forstall is said to push for skeuomorphic design, while industrial designer Jony Ive and other Apple higher-ups are said to oppose the direction. “You could tell who did the product based on how much glitz was in the UI,” says one source intimately familiar with Apple’s design process.

Namun Forstall tetap bersikukuh dengan keputusannya. Saya melihat ini adalah sebuah perjuangan untuk membuktikan bahwa dia memiliki kekuasaan dan kekuatan untuk menentang eksekutif senior lainnya, atau memang dia memiliki selera yang jelek.

Tim Cook menyadari hal ini dan mungkin saja telah memberikan kesempatan berkali-kali ke Forstall. Jony Ive juga pernah mencoba membimbing dia ke arah yang seharusnya diambil oleh Apple secara halus. Tetapi tanggung jawab setiap personil di Apple cukup jelas dengan Ive bertanggung jawab atas desain produk, bukan antarmuka iOS maupun OS X. Jadi ia juga tidak memaksakan pendapatnya ke Forstall.

Apa yang bisa Anda lakukan terhadap anggota tim yang sudah tidak bisa diajak bekerjasama? Anda hanya bisa memintanya untuk meninggalkan tim Anda.

Apabila Steve Jobs dulu dikeluarkan dari Apple karena tidak bisa diajak bekerja sama untuk membuat sebuah produk yang hanya menghasilkan uang. Maka Scott Forstall kali ini terpaksa diminta keluar karena tidak bisa diajak menghasilkan sebuah produk yang indah dan berguna bagi pelanggan.


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : MakeMac

Latest