Follow Us

FileVault: Fitur Pengaman Canggih OS X Yang Terabaikan

Lecto - Rabu, 16 Januari 2013 | 15:01
FileVault: Fitur Pengaman Canggih OS X Yang Terabaikan

Sebagai pengguna awam, mungkin kita tidak tertarik jika berbicara tentang keamanan komputer, keamanan data, keamanan layanan atau keamanan aplikasi. Namun pastinya kita ingin segala sesuatunya aman tanpa perlu tahu bagaimana itu terjadi.

Inilah mengapa kamu perlu menggunakan aplikasi sync milik Apple ketika ingin memasukkan sesuatu ke dalam iPad, iPhone atau iPod kamu. Ini pulalah mengapa semua transaksi pembelian aplikasi harus dilakukan melalui store milik Apple juga, yang di sana terdapat pengujian dan penyaringan ketat. Alhasil kamu cukup percaya dan merasa aman tanpa harus tahu apa yang terjadi di belakangnya.

Apa Itu FileVault?

FileVault adalah fitur pengaman hard disk pada Mac kamu, disediakan gratis dan sudah terinstall bersama OS X. Namun ia tidak otomatis diaktifkan, karena teknologi ini membutuhkan kesediaan pengguna untuk mengaktifkannya sendiri. Terlebih lagi pengguna harus bersedia mempelajari fungsi dan memahami cara kerja FileVault terlebih dahulu agar tidak menjadi bingung ke depannya.

Percayalah bahwa sejauh ini, Mac kamu aman dari virus, pencurian data, pembajakan dari Internet atau jaringan LAN di rumah, atau Wi-Fi di tempat nongkrong. Tapi bayangkan jika Mac kamu hilang! Seseorang telah mengambilnya. Mungkin kamu deg-degan kalau gambar, video, dokumen atau file rahasia apapun terbongkar. Mungkin juga Mac sudah diproteksi dengan password untuk login, kita bisa lebih tenang. Tapi bayangkan situasi ini sobat:

  • Mac kamu dibongkar, hard disk diambil, dan dihubungkan ke komputer lain.
  • Sistem operasi Mac dilepas, kemudian dipasang ulang tanpa format hard disk terlebih dahulu.
Semoga saja skenario itu tidak terjadi pada Mac yang mengandung data-data rahasia.

Bila kamu mau “mengerti lebih”, maka FileVault dapat mengatasi 2 skenario tersebut. Aplikasi FileVault berfungsi untuk melindungi data dengan metode enkripsi. Metode ini akan mengacak data, misalnya kata “makemac” dienkripsi menjadi “nblfnfd”. Hanya orang yang memiliki kunci yang sah akan dapat membaca “makemac”. Artinya jika hard disk kita dicopot dan dipasang ke komputer lain, data menjadi tidak terbaca. Setelah FileVault diaktifkan, maka dia akan bekerja secara otomatis tanpa kamu sadari. Setiap file apapun yang kamu simpan akan dienkripsi secara diam-diam.

Langkah-Langkah Pengamanan di Mac

Prosedur pengamanan lebih ini secara singkat hanya melibatkan 3 tahap:

  1. Memasang password buat OS X.
  2. Mengaktifkan fitur FileVault.
  3. Catat dan simpan baik-baik “recovery key” yang akan diberikan oleh FileVault di tempat yang aman, dan pastikan bukan di Mac Anda.
Setelah 3 tahap itu, beraktivitaslah seperti biasa. Ketika kamu login ke OS X, maka kamu dianggap pemegang kunci yang sah untuk menggunakan seluruh aplikasi dan file pada disk. Namun ketika kamu tidak bisa login ke OS, saat itulah kamu perlu menggunakan “recovery key” sebagai bukti bahwa kamu boleh membaca isi disk.Menariknya, ketika seseorang melakukan clean install OS tanpa format pada MacBook, maka ia tidak akan bisa login ke OS sebelum mengisikan “recovery key”. Voila, data kamu aman sekarang.

Panduan mudah dan lengkap untuk mengaktifkan fitur FileVault dapat kamu baca langsung di sini.

Perlukah Saya Mengaktifkan FileVault?

Berbicara soal keamanan, maka saya ingin menggaungkan kembali bahwa keamanan berbanding terbalik dengan kenyamanan. Semakin data kamu aman, semakin kamu merasa kurang nyaman menggunakan komputer. Selain perlu tenaga lebih untuk mengingat dan menyimpan “recovery key”, performance disk kamu akan sedikit lebih lamban.

Mengapa demikian? Tentu saja, karena pada saat membaca atau menulis apapun pada disk, terjadi proses tambahan dalam enkripsi dan dekripsi.

Jika Mac kamu berisi data yang relatif kurang penting, tidak rahasia, dan kamu tidak keberatan bila isi disk diketahui orang lain, maka FileVault tidak perlu diaktifkan. Menurut saya jika Mac hanya berisi konten multimedia yang umum seperti wallpaper, theme, game, aplikasi social media, maka FileVault ini kurang penting bagi kamu. Jangan sampai game kamu tersendat atau terasa lamban gara-gara FileVault. Tapi jika laptopmu dipakai untuk bekerja, maka pengamanan disk tambahan perlu dipikirkan secara serius. Tak perlu diceritakan panjang lebar, saya mempunyai kolega yang disidang di pengadilan karena laptop kerjanya dicuri orang. Pada laptop tersebut terdapat bukan hanya data penting perusahaan, tetapi juga data penting client dari perusahaan.

Kesimpulannya, amankan data kamu sesuai nilai, kebutuhan dan pemakaiannya.


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Lecto

Latest