Follow Us

8 Juta iPhone Yang Dirakit Foxconn Ditolak Apple Karena Tidak Memenuhi Standard

Hendra Saputra - Senin, 22 April 2013 | 18:37
8 Juta iPhone Yang Dirakit Foxconn Ditolak Apple Karena Tidak Memenuhi Standard

Apple disebutkan telah menolak 5 hingga 8 juta iPhone dari tempat perakitannya, Foxconn, akibat kualitas yang tidak memenuhi standard.

Berita ini diungkapkan oleh salah satu staff Foxconn yang dirahasiakan, kepada China Business (via The Register).

Details of just what went wrong are sketchy, as the source for this tale is an anonymous Foxconn staffer chatting to China Business. That report, after being forced through a couple of translation engines, suggests Apple sent back at least five million iPhones, and maybe as many as eight million, “due to appearance of substandard or dysfunctional problems.

Akibat pengembalian ini, diperkirakan Foxconn menderita kerugian sebesar 1,6 milyar dollar – dengan asumsi perakita 1 iPhone memakan biaya sebesar 200 dollar.

China Business sendiri tidak mengungkapkan secara gamblang, apakah yang dikembalikan ini adalah iPhone 5, iPhone 4S, atau malah versi terbaru iPhone. Apabila ini adalah iPhone 5, maka sepertinya pengembalian yang dilakukan Apple ini akan berdampak pada ketersediaannya di pasaran. Namun bila ternyata perangkat tersebut adalah iPhone generasi terbaru, maka dipastikan Apple akan menunda jadwal peluncurannya.

Sebelumnya, Foxconn diberitakan mengalami penurunan pendapatan. Akibat dari penurunan ini sendiri, banyak pihak yang mencurigai kalau penurunan pendapatan ini juga akan berdampak pada Apple, pasalnya Apple adalah konsumen terbesar Foxconn. Kita tunggu saja hasilnya ketika Apple mengumumkan laporan keuangan dan penjualan kuartal ke–2 2013 23 April 2013 mendatang.

[source site_name = “China Business|via The Register” site_url = “http://biz.cb.com.cn/12716612/20130420/461727.html|http://www.theregister.co.uk/2013/04/22/apple_returns_iphones_to_foxconn/”][/source]


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Hendra Saputra

Latest