Follow Us

Seorang Dev Jailbreak Diancam Akan Dibunuh Jika Tidak Merilis Temuannya

Hendra Saputra - Selasa, 10 September 2013 | 18:45
Seorang Dev Jailbreak Diancam Akan Dibunuh Jika Tidak Merilis Temuannya

Bagi kamu yang mengikuti artikel MakeMac mengenai jailbreak beberapa hari lalu (link di bawah paragraf ini), kamu pasti tahu siapa itu @winocm bukan?

Baca:

Ya, ia adalah seorang pengembang jailbreak yang telah menemukan cara untuk membebaskan iOS 6.1.3 dan iOS 6.1.4 di iPhone 5.

Terkait jailbreak iOS 6.1.4 sendiri, @winocm telah memutuskan untuk tidak merilis temuannya itu. Ada kemungkinan alasan @winocm melakukan hal ini supaya celah yang ditemukannya itu tidak ditutup Apple, hingga akhirnya iOS 7 bisa dijailbreak sejak hari pertama.

Namun ternyata, keputusan dari @winocm itu berbuah ancaman mengerikan dari seorang pengguna Twitter.

@iosbreakers, akun Twitter si pengguna, berujar, jika @winocm tidak kunjung merilis temuannya tersebut, ia akan memberikan 100 ribu dollar (sekitar 1,15 milyar rupiah) kepada siapa saja yang berhasil membunuh sang pengembang.

Meski dikicauan berikutnya ia berkata bahwa dirinya hanya bergurau saja, tapi hal itu berpotensi menimbulkan petaka untuk sang pengembang. Coba pikirkan, siapa yang tidak membutuhkan uang di dunia ini?

Bagi kamu yang membaca berita ini, jangan terpancing dengan sugesti dari si pengguna Twitter tersebut. Dan bagi kamu pembaca MakeMac dan pengguna lainnya yang merindukan kehadiran jailbreak di iOS 6.1.3 maupun iOS 6.1.4, bersabar sajalah. Lebih cerdas dan jangan contoh tindakan tidak dewasa yang ditunjukkan oleh pengguna tersebut.

Ahh, satu hal lagi. Terlalu banyak yang meminta supaya para pengembang jailbreak merilis jailbreak untuk iOS versi tertentu. Nah, apakah kamu memberikan sebuah royalti kepada mereka buat pembebasan tersebut?

[source site_name = “Reddit” site_url = “http://www.reddit.com/r/jailbreak/comments/1m25wt/this_kind_of_thing_has_to_stop_seriously/”][/source]


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Hendra Saputra

Latest