Follow Us

Ini Komentar Microsoft Perihal iWork Yang Kini Hadir Secara Cuma-Cuma

Hendra Saputra - Kamis, 24 Oktober 2013 | 15:43
Ini Komentar Microsoft Perihal iWork Yang Kini Hadir Secara Cuma-Cuma

Apple mengejutkan banyak pihak dengan menghadirkan seluruh aplikasinya termasuk sistem operasi desktop Mac, OS X Mavericks, dengan cuma-cuma. Dan hal ini membuat Frank Shaw, VP of Communication di Microsoft bereaksi.

Baca juga: OS X 10.9 Mavericks Sudah Bisa Diunduh Sekarang Juga! GRATIS!

Dalam publikasinya di blog Microsoft, Shaw menuturkan ragam kelebihan Microsoft Surface ketimbang iPad 2 ataupun iPad Air. Ia juga mengatakan bahwa para pengguna lebih sulit menyelesaikan pekerjaannya dengan iPad dibanding Surface. Meski begitu, ia memandang langkah Apple menggratiskan iWork sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan dari Microsoft dalam hal app produktivitas.

Now, since iWork has never gotten much traction, and was already priced like an afterthought, it’s hardly that surprising or significant a move. And it doesn’t change the fact that it’s much harder to get work done on a device that lacks precision input and a desktop for true side-by-side multitasking.

“So, when I see Apple drop the price of their struggling, lightweight productivity apps, I don’t see a shot across our bow, I see an attempt to play catch up.”

Setujukah kamu dengannya? Saya tidak. Saya rasa Apple tidak ingin mengejar ketertinggalan iWork dari Office, melainkan, Apple ingin merampok lebih banyak lagi pengguna Windows buat pindah ke Mac.

Jika Apple ingin mengejar ketertinggalan iWork dari Office, pastinya mereka menghadirkan iWork sebagai aplikasi gratis buat para pengguna lama, tidak hanya pengguna baru.

Bayangannya seperti ini: kamu beli PC Windows, kamu belum tentu kamu dapat Office (Word, Excel, PowerPoint atau lainnya). Mungkin saja dapat, tapi trial version. Tapi jika kamu beli Mac, kamu bisa mendapat Pages, Numbers, dan Keynote (yang mungkin disebut sebagai Word, Excel dan PowerPoint-nya Mac oleh sebagian orang ataupun reseller Apple di Indonesia) secara cuma-cuma.

Keyakinan saya ini semakin diperkuat dengan pengurangan harga MacBook Pro Retina oleh Apple. Sebelumnya, dalam event Apple kemarin, sang raksasa teknologi mengumumkan hadirnya MacBook Pro Retina dengan prosesor yang lebih canggih, tapi dengan harga yang lebih murah $200 dari sebelumnya.

Hmm, mungkin saja Apple ingin memulai lagi perang Mac vs PC. Mungkin saja.

Baca juga: MacBook Pro Retina Hadir Dengan Prosesor Baru dan Harga Lebih Murah

Tapi itu semua pendapat saya, jika kamu memiliki pendapat lain, jangan sungkan untuk mengungkapkannya ke dalam kolom komentar MakeMac.

[source site_name = “Microsoft” site_url = “http://blogs.technet.com/b/microsoft_blog/archive/2013/10/23/apples-and-oranges.aspx”][/source]


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : MakeMac

Latest