Kejutan harga selangit untuk sebuah komputer kerja, Mac Pro, sempat membuat saya tercengang. “Siapa yang rela membelinya?” gumam saya dalam hati, apalagi, jika yang diincar Apple adalah pasar pengguna komputer rumahan.
Pagi ini saya menyempatkan waktu lebih banyak untuk membaca spesifikasi dan fitur dari komputer seharga 50 jutaan ini. Tahukah kamu harga ini sebanding dengan harga server entry level?
Apa itu server? Server adalah komputer yang dirancang untuk memproses apa saja secara cepat dan terus menerus, dengan jaminan 7×24 jam selama 4–5 tahun non stop. Bila kamu tidak asing dengan dunia hardware, atau ingin lebih tahu, silakan cari tahu tentang server IBM seri X, Server HP ProLiant, Server Dell PowerEdge, dan lainnya. Spesifikasi yang dibesut Mac Pro setara dengan mereka, mulai dari penggunaan prosesor Intel Xeon, hingga RAM DDR3 ECC yang kecepatannya di atas 1600Mhz. Ditambah lagi dengan processor grafis AMD dobel, memang membuatnya sempurna untuk berbagai pekerjaan audio visual.
Sebagai informasi, Apple bukanlah yang pertama melakukan hal ini. Sebelumnya ada desktop komputer yang mengadopsi prosesor yang sama dan high-end graphic card, yang memang ditujukan bagi mereka yang bekerja di dunia editing audio visual, misalnya HP Z820 yang dibanderol 30–100 juta rupiah. Tetapi saya yakin apabila orang awam, tidak pernah melihat produk itu di toko-toko komputer biasa. Tetapi Apple adalaha yang paling pertama membesut produk bersegmentasi khusus ini ke toko ritel komputer umum yang notabenenya, mudah dilihat oleh orang awam – siapapun. Desain Mac Pro 2013 yang ergonomis dan ramah ini semakin membuat saya yakin, bahwa barang secanggih ini layak berada di dalam rumah Anda. Tampilan Mac Pro 2013 sangat berbeda dengan casing computer pada umumnya.
Apple menjual komputer dengan spesifikasi high-end, yang biasanya hanya tersedia untuk kalangan tertentu, langsung ke pembeli akhir. Memiliki Mac Pro sama saja dengan memiliki server modern.Inovasi Apple yang disuguhkan dalam wujud Mac Pro ini bisa membuka tabir baru masa depan komputer kerja bahkan komputer rumahan. Produk yang biasanya dipasarkan untuk kalangan korporasi atau perusahaan, kini juga dijual untuk konsumen biasa. Tidak menutup kemungkinan jika suatu hari nanti komputer/laptop yang kamu gunakan sudah meninggalkan processor Intel I series, Intel Pentium, dan mengadopsi Intel Xeon – mengikuti jejak Mac Pro 2013. Saya bisa membayangkan jika suatu hari nanti, semua orang bisa mempunyai server yang mudah digunakan di rumahnya (tanpa perlu ruang server khusus). Spesifikasi dan kapasitas Mac Pro ini bahkan saya hitung sudah cukup untuk menggantikan server MakeMac yang sekarang ini.
Hmm… menarik juga jika server MakeMac ditaruh di dalam rumah, mungkin rumahmu bersedia menampungnya?
Baca Juga Kesan Pertama MakeMac Terhadap Mac Pro 2013
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone