Follow Us

Karena Menggunakan Safir, Corning Mengkritik Apple

Andri Alfansyah - Rabu, 05 Maret 2014 | 11:34
Karena Menggunakan Safir, Corning Mengkritik Apple

Keputusan Apple berpindah menggunakan layar jenis safir menuai kritik dari Corning, perusahaan pembesut layar Gorrila Glass, yang selama ini Apple gunakan di produk-produk mereka sebelumnya.

Seperti berita yang kami lansir dari Cnet, dalam suatu acara konferensi teknologi Morgan Stanley, Corning melalui Wakil Presidennya, Tony Tripeny, melontarkan kritik tajam yang ia tujukan kepada Apple perihal penggunaan material layar safir.

Ketika ditanya pendapatnya tentang langkah Apple ini oleh James Fawcett, seorang analis dari Morgan Stanley, ia membela dengan menyatakan bahwa material layar safir lebih banyak kekurangannya daripada keuntungannya. Ia berujar, layar safir 10 kali lebih mahal, 1,6 x lebih berat, tidak ramah lingkungan, tidak efisien dalam penggunaan energi untuk produksinya, dan membuat perangkat mobile boros baterai. Gorrila Glass menurutnya 2,5 kali lebih kuat menahan tekanan daripada Safir.

“When we look at it, we see a lot of disadvantages of Sapphire versus Gorilla Glass. It’s about 10 times more expensive. It’s about 1.6 times heavier. It’s environmentally unfriendly. It takes about 100 times more energy to generate a Sapphire crystal than it does glass. It transmits less light which…means either dimmer devices or shorter battery life. It continues to break. I think while it’s a scratch resistant product it still breaks and our testing says that Gorilla Glass [can take] about 2.5 times more pressure that it can take…Sapphire on. So when we look at it, we think from an overall industry and trend that is not attractive in consumer electronics.”

Layar safir memang diklaim lebih kuat, namun Tony Tripeny mengatakan lebih lanjut bahwa untuk membentuk layar safir membutuhkan waktu 4000 kali lebih lama dengan temperatur sangat tinggi untuk melelehkannya dibanding Gorilla Glass. Kekerasan materialnya sendiri membuat produksinya mahal.

Di pertanyaan kedua James Fawcett bertanya apakah Safir lebih menguntungkan dibanding Gorilla Glass. Tony Tripeny menjawab bahwa jika Safir adalah produk yang menguntungkan untuk diproduksi, Corning akan dari dulu melakukannya.

“Clearly, Corning has been in the crystal manufacturing business for a very long time, both directly and also through our joint venture, Dow Corning. So our knowledge of this has a lot to do with our knowledge about round crystal manufacturing. If it was a business that was attractive to enter into, we certainly would be able to do that.”

Baca juga: Apple Implementasi Layar Safir Untuk iWatch Lebih Dulu? Bukan iPhone?

Walaupun mahal, Apple sepertinya akan terus maju menggunakan layar safir ini. Apple diketahui telah bekerjasama dengan GT Advanced Technologies untuk memproduksi layar safir buat iPhone 6 dan iWatch. Dan, sepertinya harga perangkat baru dengan layar safir ini akan akan juga akan ikut naik seiring dengan biaya produksi yang diklaim lebih mahal. Bagaimana menurutmu, apakah layar safir akan sangat menarik banyak konsumen dan menguntungkan Apple?

[source site_name = “Cnet” site_url = “http://news.cnet.com/8301-13579_3-57619914-37/corning-exec-slams-sapphire-rumored-for-apple-device/”][/source]


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Andri Alfansyah

Latest