Petinggi Apple Ini Dimurkai Steve Jobs Karena Hengkang ke Palm

Andri Alfansyah - Senin, 23 Maret 2015 | 11:07

Buku Becoming Steve Jobs karya Brent Schlender dan Rick Tetzeli mengungkap banyak hal menarik. Cerita terbaru dalam buku tersebut mengisahkan tentang Steve Jobs (alm.) yang sangat marah kepada seorang petinggi NeXT dan Apple yang hengkang untuk bekerja di Palm.

Seperti dilansir dari Business Insider, petinggi yang dimaksud adalah Jonathan J. Rubinstein yang menuturkan bahwa Steve Jobs kala itu sangat marah kepadanya mengapa ia mau-mau saja pindah bekerja di Palm sementara ia memiliki jabatan dengan ganjaran uang yang sangat banyak di Apple.

Steve Jobs dilaporkan hanya membutuhkan waktu 4 detik untuk memakzul Rubinstein menghadap dirinya dan menanyakan maksud ia berminat menjadi bos Palm Computing.

“He couldn’t understand,” Rubinstein told Schlender and Tetzeli. “He said, ‘You’ve got plenty of money, why are you going to Palm?’ I’m like, ’Steve, what are you talking about? I mean, you’ve got orders of magnitude more money than I have and you’re asking me? Are you joking?”

Rubinstein dulunya pernah menjabat Hardware Engineer di NeXt perusahaan yang didirikan Steve Jobs pada 1990-an. Setelah Steve Jobs kembali ke Apple, Rubinstein ditunjuk untuk menjadi Senior Vice President of Hardware Engineering di Apple hingga tahun 2006.

Baca juga:

Setelah hengkang Rubinstein, ia dan Steve Jobs dilaporkan tidak pernah berbicara satu sama lain. Steve Jobs menganggap langkah yang diambil Rubinstein adalah seperti sebuah pengkhianatan.

Kisah ini terdapat dalam buku terbaru Becoming Steve Jobs yang rencananya akan meluncur pada tanggal 24 Maret besok. Buat kamu yang tertarik kamu bisa memesannya di iBooks.

[source site_name = “Business Insider” site_url = “http://www.businessinsider.co.id/steve-jobs-reaction-when-jon-rubinstein-quit-2015-3/#.VQ-D_1wxEcg”][/source]

Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : MakeMac