Apple dikabarkan tengah bersiap untuk melebarkan sayapnya untuk membangun bisnisnya di Iran menyusul Amerika Serikat dan negara di kawasan Timur Tengah tersebut telah menandatangani kesepakatan soal program nuklir.
Sebagaimana dilaporkan The Wall Street Journal (via Cult of Mac), Apple sudah mengadakan pembicaraan dengan sejumlah distributor di Iran untuk bekerjasama dalam menjual produk dan layanannya di sana.
Rencana membangun bisnis Apple di Iran hadir bukan tanpa sebab. Negara dianggap sangat potensial karena memiliki jumlah populasi mencapai sekitar 80 juta jiwa yang sebagian besarnya tertarik terhadap barang-barang dari negara Barat. 11 juta jiwa di antaranya sudah memiliki akses terhadap internet dan penggunaan broadband sudah mencapai 53 persen dari total jumlah poplulasinya.
Baca juga:
- Apple Sedang Incar Salah Satu Negara Asia Barat Ini untuk Jual iPhone
- Lebih dari 90 Negara Kini Dukung Apple SIM
- Ini Negara-Negara Di Mana Apple Watch Bakal Tersedia
Selain Apple, perusahaan AS lainnya yang tertarik untuk berbisnis di Iran adalah General Motors. Pabrikan besar otomotif tersebut dilaporkan tengah menjajaki kerjasama dengan pihak terkait di Iran.
Kendati demikian, tidak diketahui kapan Apple, General Motors, atau lainnya akan memulai bisnisnya di Iran karena mereka belum menyalakan lampu hijaunya. Tapi begitu kesepakatannya dengan pihak terkait di Iran selesai, Apple tampaknya tak perlu lama tidak membuka bisnisnya di sana.
[source site_name = “Cult of Mac” site_url = “http://www.cultofmac.com/329075/iran-could-be-big-new-market-for-apple-products/”][/source]
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone