Follow Us

Review Evoland: Mengenal Evolusi Game RPG di OS X & iOS

Alexius Aditya - Rabu, 12 Agustus 2015 | 12:46
Review Evoland: Mengenal Evolusi Game RPG di OS X & iOS

Bermain sambil belajar. Sepertinya itulah konsep dari game Evoland besutan dari Shiro Games. Evoland awalnya dibuat oleh Nicolas Cannasse untuk Ludum Dare #24. Ludum Dare adalah sebuah online game jam dimana seseorang atau sebuah tim berkompetisi untuk membuat sebuah game sebagus mungkin, dalam waktu kurang dari 48 jam. Evoland mengalahkan 1400 game lain dan berhasil mengumpulkan fan base lebih dari 300000 players beberapa bulan setelah release.

Nostalgia Dunia Game

Evoland mengajak kita untuk mengulang kembali bagaimana teknologi game action/ adventure berkembang. Permainan dimulai dengan grafis yang sangat sederhana. Awalnya, layar hanya dapat menampilkan warna hitam putih saja. Karakter yang kamu mainkan pun hanya dapat bergerak ke kanan dan ke kiri. Lalu, kamu akan diarahkan untuk menemukan sebuah kotak untuk membuka pedang. Musuh baru akan muncul setelah kamu mendapatkan pedang. Secara tidak langsung, disinilah tutorial game berjalan, kamu dibuat untuk terbiasa mengontrol karaktermu untuk berjalan dan bertarung dengan musuh.

Grafis dan Kombat

Di sepanjang permainan kamu akan menemukan banyak kotak. Kotak inilah yang kamu butuhkan untuk membuka lebih banyak fitur, seperti fitur grafis warna 16-bit, grafis warna 256-bit, grafis 3D, fitur efek suara, fitur musik latar, kemampuan untuk level up dan masih banyak yang lainnya. Walaupun beberapa kotak sebenarnya hanya merubah tampilan saja, tetapi beberapa kotak lainnya akan merubah gameplay dari permainan.

Mode kombat dari Evoland terbagi menjadi beberapa bagian. Di awal permainan, kamu hanya butuh action sederhana, hack and slash untuk melawan musuh. Kamu dapat menyerang musuh secara frontal menggunakan pedang yang telah kamu dapatkan sebelumnya, seperti yang kamu temukan pada game Legend of Zelda. Pada world map, permainan berubah dari action/ adventure menjadi turn-based battle, seperti yang kamu temukan pada game Pokemon. Lalu, setelah kamu berpetualang lebih jauh lagi, mode pertarungan akan berubah menggunakan menjadi dungeon crawling dengan element looting yang kamu temukan pada game Diablo.

Keunikan Yang Menjadi Ciri Khas

Daya tarik Evoland bukan pada jalan cerita, tetapi lebih kepada evolusi dari game itu sendiri. Jalan ceritanya juga sangat simple dan gampang ditebak. Grafis yang selalu berubah menurut saya menjadi keunikan tersendiri. Sejak awal, permainan terasa menyenangkan, melihat karakter kita berubah dari hanya pixel saja menjadi karakter 3D. Interaksi dengan non-playable character (NPC) yang disajikan dengan humor. Dunia permainan yang berubah menjadi kaya akan environment, kamu tidak hanya menemui satu jenis pohon saja. Musik yang berubah menjadi sangat bagus, melengkapi petualangan karakter kamu yang semakin jauh.


Baca Juga:

Semuanya tadi seakan menutupi mode kombat dan element rpg yang terbatas. Turn-based battle hanya memperbolehkan karakter kamu untuk attack dan heal saja. Dungeon crawling juga sangat sederhana, kamu tetap akan menemui musuh dan beberapa puzzle di dalamnya, tetapi tidak ada kesulitan yang berarti. Saya rasa mungkin memang dibuat seperti begitu adanya. Pengecualian untuk kalian yang termasuk achievement hunter, Evoland tidak mempunyai replay value. Kontrol game yang tidak bisa diubah juga menjadi kekurangan dari Evoland, saya berharap ada tombol lari di game ini karena selayaknya rpg, kamu diharapkan untuk menjelajahi semua tempat.

Kesimpulan

Bagi kamu yang menyukai game serius, saya rasa Evoland bukan untukmu. Kamu akan merasa cepat bosan karena merasa tidak ada tantangan. Tetapi untuk kamu yang menyukai game petualangan, ingin tahu lebih dalam tentang bagaimana dunia game berevolusi, game ini menanti untuk kamu mainkan. Kamu bisa mendapatkan Evoland di Mac App Store atau App Store untuk perangkat iPhone dan iPad.

Download Evoland for iOSDownload Evoland · Harga: 5000

Download Evoland for OS XDownload Evoland · Harga: 149000


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Alexius Aditya

Latest