Pengadilan Minta Apple Buka Kunci iPhone 5c Pelaku Penembakan San Bernardino

iPhone 5c miliki pelaku penembakan brutal yang terjadi di San Bernardino, California, awal Desember tahu lalu ini kini menjadi objek utama pengusutan oleh pihak Federal Bureau of Investigation (FBI).

Namun FBI tidak bisa membuka iPhone 5c milik pelaku karena karena dilindungi password. Oleh karena itu seperti diberitakan NBCNews (via 9to5Mac), pengadilan federal AS telah memerintahkan Apple untuk membantu FBI membuka aksesnya.

In a 40-page filing, the U.S. Attorney’s Office in Los Angeles argued that it needed Apple to help it find the password and access “relevant, critical … data” on the locked cellphone of Syed Farook, who with his wife Tashfeen Malik murdered 14 people in San Bernardino, California on December 2.

Tanpa perintah pengadilan federal, pihak kepolisian tidak bisa membuka iPhone 5c karena Apple sendiri disebutkan menolak memberikan bantuan teknis sukarela kepada FBI untuk membukanya.

Pengadilan federal pun dilaporkan memberikan tenggat waktu hingga lima hari bagi Apple untuk memberikan tanggapan resminya terkait hal ini.

• Apple Desak Pengadilan Segera Keluarkan Putusan Soal Enkripsi di iOS
• Apple Angkat Bicara Soal Rancangan UU Inggris Buka Privasi Pengguna
• Apple: Tidak Ada Cara buat Tembus iPhone Terkunci di iOS 8/9

Jadi tidak diketahui apakah Apple bakal mematuhi perintah pengadilan federal untuk membuka kunci iPhone 5c tersebut atau tidak. Kita tunggu saja jawaban resmi mereka dalam waktu lima hari mendatang.

[source site_name = “9to5Mac” site_url = “http://9to5mac.com/2016/02/16/u-s-judge-orders-apple-to-help-fbi-access-data-on-san-bernardino-gunmans-iphone-5c/”][/source]