Follow Us

Suami Korban Penembakan di San Bernardino Bela Apple

Andri Alfansyah - Selasa, 01 Maret 2016 | 13:11
Suami Korban Penembakan di San Bernardino Bela Apple

Menyusul komentar yang disampaikan kepala polisi San Bernardino mengenai iPhone terenkripsi yang diperkarakan FBI untuk dibuka akses datanya, suami korban penembakan juga mengungkapkan hal serupa.

Dalam surat yang dilayangkannya ke pengadilan seperti dilansir Buzzfeed, Salihin Kondoker mengatakan dia ragu di dalam iPhone 5c yang sengit diperdebatkan tersebut berisi informasi seperti yang diminta pemerintah.

Kondoker mengatakan bahwa istrinya, Anies Kondoker yang selamat setelah ditembak tiga kali, juga memiliki iPhone. Tapi Anies dikatakannya tidak menggunakan iPhone untuk komunikasi pribadi.

Jadi menurut Kondoker, tak ada alasan bagi seseorang untuk menyimpan kontak yang bisa diakses pemerintah. Sebaliknya, pelaku teror bakal menghancurkan iPhone setelah serangan teror terjadi.

“In my opinion it is unlikely there is any valuable information on this phone,” Salihin wrote in the letter, which was obtained by BuzzFeed News.

“This was a work phone. My wife also had an iPhone issued by the County and she did not use it for any personal communication,” Salihin continued. “San Bernardino is one of the largest Counties in the country. They can track the phone on GPS in case they needed to determine where people were. Second, both the iCloud account and carrier account were controlled by the county so they could track any communications. This was common knowledge among my wife and other employees.

“Why then would someone store vital contacts related to an attack on a phone they knew the county had access to? They destroyed their personal phones after the attack. And I believe they did that for a reason.”


Baca juga:


Kondoker juga mengungkapkan kekecewaannya bagaimana FBI menangani kasus ini di mana mereka mengubah password Apple ID beberapa saat setelah tragedi penembakan itu terjadi.

Pernyataan suami korban penembakan di San Bernardino ini jelas ditujukan untuk membela Apple yang berjuang melindungi data penggunanya dari campur tangan pemerintah dan kepolisian. Ia pun berharap pengadilan juga mendukung Apple.

“I support Apple and the decision they have made,” Salihin wrote.

Sebelum ini, kepala polisi San Bernardino, Jarrod Burguan menyatakan bahwa tidak ada informasi yang berharga dalam iPhone 5c milik pelaku penembakan bernama Syed Farook. Mungkin isinya hanya kontak-kontak yang curigai saja.

[source site_name = “Buzzfeed” site_url = “http://www.buzzfeed.com/hamzashaban/san-bernardino-survivors-husband-to-judge-terrorist-iphone-u?bftwnews&utm_term=.ijjGYL5Ql#.fqanLalMQ”][/source]


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Andri Alfansyah

Latest