Setelah Tim Cook dan Craig Frederighi, kini giliran SVP of Internet Software and Services Eddy Cue yang mengutarakan pendapatnya mengenai perlawanan Apple terhadap FBI soal enkripsi di iPhone.
Seperti dikutip 9to5Mac, Eddy Cue dalam wawancaranya bersama Univision mengatakan bahwa FBI meminta kunci (backdoor) yang Apple tidak miliki. Kunci tersebut dikatakan Cue sangat berbahaya jika bisa diciptakan karena bakal digunakan oleh siapa saja, termasuk penjahat.
First, we help the police and the FBI in this case and many more cases. We give all the data we have. In this case, the problem is that they want to give the one thing that we do not, that we can not give.Selanjutnya, Eddy Cue mengungkapkan sangat sangat berbela sungkawa buat keluarga yang ditinggalkan oleh korban-korban yang jatuh dalam peristiwa penembakan di San Bernardino awal Desember lalu.What they want is you to give a key to the back door of your house and you do not have the key. Since you don’t have the key, they want to change the lock. When we change the latchkey, it changes for everyone. And we have a key that opens all phones. And that key, once it exists, exists not only for us. Terrorists, criminals, pirates, all too will find that key to open all phones.
Baca juga:
- Apple Sedang Garap Sistem Keamanan Lebih Kuat buat iPhone
- Craig Frederighi Kecewa Dengan Desakan FBI kepada Apple
- Suami Korban Penembakan di San Bernardino Bela Apple
Menurut Eddy Cue, cara terbaik untuk melindungi keamanan semua pengguna adalah dengan tidak memberikan kunci kepada FBI untuk menjebol informasi dalam iPhone yang dimilikinya.
Tidak hanya itu, Eddy Cue juga mengungkapkan alasan mengapa Apple tengah menggarap sistem keamanan supaya iPhone tidak mudah diretas. Alasannya adalah untuk melindungi pengguna dari penjahat dan teroris.
[source site_name = “9to5Mac” site_url = “http://9to5mac.com/2016/03/09/eddy-cue-fbi-interview/”][/source]
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone