FBI: iPhone Milik Teroris Tidak Mengandung Informasi Baru

iPhone 5c milik Syed Farook, pelaku penembakan San Bernardino, yang berhasil dijebol Federal Bureau of Investigation (FBI) ternyata tidak mengandung informasi baru seperti yang disangkakan selama ini.

Sebagaimana dilaporkan CNN, FBI berhasil menemukan ada jeda waktu selama 18 menit di mana si pelaku tidak melakukan kontak apapun dengan pihak lain usai tragedi penembakan yang menewaskan 14 orang tersebut.

Walau tak menemukan informasi yang dibutuhkan, FBI mengatakan penemuan tersebut bisa membantu mengungkap apakah si pelaku mendapatkan bantuan dari teman atau keluarganya.

Investigators are now more confident that terrorist Syed Farook didn’t make contact with another plotter during an 18-minute gap that the FBI said was missing from their time line of the attackers’ whereabouts after the mass shooting, the officials said. The phone has helped investigators address lingering concern that the two may have help, perhaps from friends and family, the officials said.

• Apple dan FBI Bakal Kembali Bertarung Soal Enkripsi iPhone Pekan Depan
• Pengacara Apple Tanggapi Pernyataan Terbaru Departemen Kehakiman AS
• Lebih Dari 40 Perusahaan Nyatakan Dukung Apple Lawan FBI

Kini, iPhone milik pelaku teroris tersebut tidak mengandung informasi penting yang dicari. Namun hal itu membuat mereka sibuk mencari apa sebenarnya yang dilakukan si pelaku selama 18 menit tersebut.

Apple sendiri direncanakan bakal menghadiri sidang dengar mengenai kasus enkripsi di iPhone di hadapan kongres minggu ini secara terpisah dari FBI.

[source site_name = “CNN” site_url = “http://edition.cnn.com/2016/04/19/politics/san-bernadino-iphone-data/index.html”][/source]