Follow Us

Direktur FBI: Kasus Enkripsi di iPhone Belum Berakhir

Andri Alfansyah - Kamis, 12 Mei 2016 | 16:16
Direktur FBI: Kasus Enkripsi di iPhone Belum Berakhir

Kasus enkripsi di iPhone milik teroris ternyata belum sepenuhnya berakhir dengan keberhasilan FBI menjebolnya tanpa bantuan Apple. Malah, hal itu dijadikan alasan bagi pemerintah AS untuk tetap memaksa Apple membuka akses enkripsi tersebut.

Seperti dikutip Reuters, Direktur FBI James Comey mengatakan bahwa pemerintah AS bakal menempuh jalur hukum (litigasi) untuk membawa kasus enkripsi di perangkat mobile ini ke pengadilan.

James Comey menyatakan lebih lanjut mengatakan, enkripsi dibuat perusahaan teknologi termasuk Apple dalam produk-produknya adalah metode penting bagi kelompok teroris.

FBI Director James Comey said on Wednesday there will be more U.S. government litigation over accessing electronic devices and said encryption is “essential tradecraft” of terrorist groups, such as Islamic State. Comey indicated that the debate involving both legal and privacy issues over whether the federal government can compel tech companies to unlock personal devices in the interest of national security is far from over in a briefing with reporters at the Federal Bureau of Investigation.

Enkripsi end-to-end yang baru-baru ini dihadirkan WhatsApp adalah salah satu contohnya. Comey menganggap fitur enkripsi WhatsApp untuk mengamankan percakapan pengguna dari penyadapan sangat mengganggu penyelidikan FBI.

Meski begitu, Comey mengungkapkan pihaknya saat ini belum memiliki rencana untuk mengajukan tuntutan terhadap WhatsApp mengenai fitur enkripsi end-to-end miliknya.

Di kesempatan yang sama, Comey mengatakan FBI sudah memeriksa setidaknya 4.000 unit ponsel sejak bulan Oktober tahun kemarin. 500 unit ponsel di antaranya dikatakan berhasil dijebol.


Baca juga:


Comey menyebut bahwa 500 ponsel yang berhasil di jebol bukan tidak ada model ponsel yanb sama seperti iPhone 5c milik teroris San Bernardino. Namun pihaknya bakal mencari cara untuk membuka ponsel-ponsel tersebut.

FBI disebut-sebut menggunakan perusahaan forensik asal Israel untuk membuka kunci iPhone 5c milik teroris tersebut. Namun Comey menolak memberikan nama siapa yang berhasil melakukan penjebolan.

Tampaknya FBI tidak terlalu peduli dengan Apple yang sudah menolak mentah-mentah membantu pemerintah membuka kunci enkripsi di iPhone. Mereka malah membuat kasus ini bertambah panjang.

[source site_name = “Reuters” site_url = “http://www.reuters.com/article/us-usa-security-comey-idUSKCN0Y2273”][/source]


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Andri Alfansyah

Latest