Follow Us

Phil Schiller Jelaskan Perubahan Sistem Berlangganan di App Store

Bagus Hernawan - Kamis, 09 Juni 2016 | 11:32
Phil Schiller Jelaskan Perubahan Sistem Berlangganan di App Store

Jelang WWDC 2016 yang akan berlangsung minggu depan, Phil Schiller sebagai petinggi di divisi App Store sudah mulai membocorkan rencana perubahan untuk App Store. Dua poin utama dari wawancara The Verge kepada Phil Schiller adalah metode berlangganan (subscription) yang akan semakin menguntungkan pengembang dan Search Ads sebagai media promosi. Mari kita bahas ya!

Sistem Berlangganan, Masa Depan App Store?

Bagi kamu yang masih awam, sistem penjualan aplikasi di App Store ada 3 macam ya. Pertama adalah aplikasi gratis, kedua adalah aplikasi premium alias berbayar dan ketiga adalah sistem berlangganan (via In-App Purchases). Contoh paling mudah untuk sistem berlangganan via In-App Purchases adalah Spotify Premium, Netflix, Apple Music atau SCOOP Premium.

Jika selama ini Apple mengunci sistem berlangganan tersebut alias hanya tersedia untuk beberapa jenis kategori aplikasi, dalam waktu dekat hal ini akan berubah. Phil Schiller menjanjikan bahwa sistem berlangganan akan tersedia untuk semua kategori di App Store – termasuk games yang mendapatkan angka pembelian paling besar.

The option to sell subscriptions will also be available to all developers instead of just a few kinds of apps. “Now we’re going to open up to all categories,” Schiller says, “and that includes games, which is a huge category.”

Baca Juga:

Pembagian Keuntungan Lebih Menarik

Kembali pada penjelasan awal mengenai aplikasi berbayar dan berlangganan ya. Untuk kamu yang belum tahu, selama ini setiap nominal yang kamu bayar di App Store untuk pembelian aplikasi atau berlangganan, skema bagi hasil adalah 70% untuk developer dan 30% untuk Apple. Phil Schiller membocorkan skema baru yang lebih menguntungkan untuk jenis aplikasi yang menggunakan sistem berlangganan.

Yaitu 70:30 untuk tahun pertama dari setiap pelanggan layanan dari sebuah aplikasi dan 85:15 untuk tahun kedua. Aturan ini berlaku untuk setiap pengguna secara personal berdasarkan tanggal dimulainya langganan dan tentunya setelah sistem ini resmi diaktifkan – akhir musim gugur tahun ini. Jika sebelumnya pengguna sudah berlangganan selama satu tahun, penghitungan mode baru ini berlaku mulai 13 Juni 2016.

For the first year of a subscription Apple will maintain its 70 / 30 revenue share; after one year, the new 85 percent / 15 percent revenue share will kick in (applied per subscriber). The new app subscription model will roll out to developers this fall, though if app makers have subscribers they’ve already retained for a year, the new revenue split starts June 13th.

Games dengan Sistem Berlangganan?

Phil Schiller membayangkan beberapa jenis aplikasi, layanan dan games yang dapat berpindah dari sistem premium – bayar sekali saja – untuk menjadi sistem langganan. Contohnya adalah aplikasi dalam kategori Enterprise, Professional Apps atau games dengan tipe online games atau world games. Dengan sistem berlangganan ini pengembang dapat memperoleh pendapatan yang stabil setiap bulannya dan menghadirkan beragam update serta dukungan fitur yang terus ditingkatkan untuk menjaga para pelanggan.

The Verge juga sempat bertanya kepada Itai Tsiddon, pengembang aplikasi fotografi Enlight. Dia belum ingin beralih ke sistem berlangganan untuk aplikasi yang sudah dibuat oleh timnya. Namun menurut pengembang dengan pendapatan $10 juta pertahun dari aplikasi premium ini, ada rasa tertarik dan ingin mencoba terjun ke mode bisnis baru tersebut.

Baca Juga:

Search Ads

Selain metode berlangganan yang lebih menguntungkan pengembang, Apple juga akan segera merilis Search Ads sebagai media promosi yang dapat dimanfaatkan pengembang. Metode ini hadir untuk membuat aplikasi dengan kategori yang memilik banyak pesaing agar lebih mudah tampil di bagian atas – dengan label Ad. Contohnya untuk kata kunci aplikasi edit foto, music streaming atau beragam hal lainnya. Penjelasan lengkap mengenai Search Ads dapat kamu baca di tulisan saya berikutnya ya, intip dari tautan di bagian bawah artikel ini. Sedangkan untuk catatan lengkap dari wawancara Phil Schiller kepada The Verge dapat kamu cek di laman sumber artikel ya.

Editor : Bagus Hernawan

Latest