Apple Tersandung Kasus Pelanggaran Paten Pengisian Baterai di iPhone 6s

Bukan cuma desain dan software saja yang menjadi target utama tuntutan pelanggaran paten dari perusahaan teknologi lain, tapi juga jeroan mesin iPhone tidak luput dari tuntutan yang sama. Tuntutan terbaru datang dari perusahaan asal Texas bernama Somaltus LLC.

Seperti berita yang kami lansir dari MacRumors, Somaltus LLC menuntut Apple dengan tuduhan sudah melanggar paten teknologi sistem pengisian baterai miliknya yang didapatkan dari Snap-On Technologies.

Bernama “integrated battery service system”, paten teknologi tersebut menjelaskan tentang pluralitas layanan yang berkaitan dengan perangkat atau komponen yang disematkan ke dalam baterai.

Defendant sells, offers to sell, and/or uses telephones including, without limitation, the iPhone 6s (the “Product”), for example, and any similar devices, which infringe at least Claim 1 of the ‘386 Patent.

On information and belief, the Product includes a battery service system including a processor (e.g., the A9 chip), which is configured to receive signals from connectors coupled to a battery (e.g., the Product’s rechargeable lithium-ion battery).

• Apple Rogoh Kocek Besar buat Bereskan Sengketa Paten Cover Flow & Time Machine
• Situs Apple Dituding Langgar Paten karena Gunakan Desain Ini
• Apple Siap Bayar $25 Juta buat Akhiri Kasus Pelanggaran Paten Siri

Somaltus LLC dilaporkan bakal menuntut ganti rugi atau meminta royalti dari Apple atas penggunaan paten sistem pengisian baterai yang ada digunakan di perangkat iPhone atau perangkat iOS lainnya.

Bukan hanya Apple, Somaltus LLC kabarnya juga menuntut perusahaan besar lain, seperti Asus, Lenovo, Samsung, Sony, dan Toshiba, dengan tuduhan menggunakan paten sama yang didaftarkan di tahun 2010 silam itu.

[source site_name = “MacRumrors” site_url = “http://www.macrumors.com/2016/07/12/somaltus-llc-vs-apple-battery-system/”][/source]