Bos BlackBerry kembali menyampaikan sindiran terbarunya terhadap Apple mengenai komitmen mereka dalam hal enkripsi untuk melindungi data dan privasi para pengguna produk-produknya.
Seperti dikutip PatentlyApple, CEO BlackBerry John Chen yang berbicara dalam event Security Summit yang digelar BlackBerry di New York kemarin kali ini mengungkapkan dirinya merasa terganggu sebagai warga negara dengan sikap kukuh Apple yang tidak mau membuka akses enkripsi.
“One of our competitors, we call it ‘the other fruit company’, has an attitude that it doesn’t matter how much it might hurt society, they’re not going to help.”Lebih lanjut, Chen mengatakan bahwa BlackBerry memiliki tanggung jawab sipil untuk membantu pihak kepolisian. Tapi di satu sisi, dia mengatakan perusahaannya tidak mampu membuka enkripsi tersebut.“I found that disturbing as a citizen. I think BlackBerry, like any company, should have a basic civil responsibility. If the world is in danger, we should be able to help out.”
Pernyataan bos BlackBerry tersebut terdengar cukup janggal, mengingat mereka sendiri membuat aplikasi pesan instan BlackBerry Messenger atau BBM yang diklaim paling aman di dunia dari penyadapan.
Namun terhadap Apple yang juga mengambil langkah yang sama untuk melindungi data dan privasi penggunanya, BlackBerry seakan memiliki dua sikap yang bertolak belakang antara melindungi data pengggunanya dan memberikan akses enkripsi kepada pihak berwenang.
Chen bukan kali ini saja menyindir Apple mengenai enkripsi. Akhir tahun kemarin, dia pernah menulis dalam blog pribadinya bahwa Apple meletakkan reputasi di atas segalanya menyusul kasus iPhone yang digunakan pelaku terorisme di San Bernardino.
[source site_name = “Patently Apple” site_url = “http://www.patentlyapple.com/patently-apple/2016/07/at-the-blackberry-security-summit-ceo-chen-said-that-hes-disturbed-by-apples-approach-to-encryption.html”][/source]
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone