Apple Menghapus Aplikasi dari Developer Iran di App Store

Bagus Hernawan - Senin, 30 Januari 2017 | 11:11

Apple kabarnya telah menghapus beberapa aplikasi yang berhubungan dengan transaksi dan bisnis untuk para pengguna perangkat iOS di negara Iran. Salah satunya yang paling terkenal adalah ecommerce DigiKala dengan jutaan pengguna di negara Iran.

Dikutip dari laman TechRasa, keputusan ini diambil Apple, berkaitan dengan undang-undang pemerintah Amerika Serikat. Berikut ini kutipan jawaban dari Apple yang diberikan saat seorang developer menanyakan hal tersebut.

Unfortunately, there is no App Store available for the territory of Iran. Additionally, apps facilitating transactions for businesses or entities based in Iran may not comply with the Iranian Transactions Sanctions Regulations (31CFR Part 560) when hosted on the App Store.

Sesuai dengan kutipan di atas, di negara Iran memang belum memiliki App Store. Apple sendiri baru mendapatkan akses terbatas untuk App Store di negara Iran semenjak September 2016. Karena hal tersebut, para pengembang akhirnya bisa mendaftarkan aplikasi mereka di regional App Store lain atau secara internasional. Sehingga undang-undah seputar transaksi keuangan yang dibuat oleh pemerintah Amerika Serikat menjadi batasan yang harus dipatuhi oleh Apple.

Baca Juga:

Kembali ke aplikasi Digikala, kabarnya aplikasi ini menggunakan sistem pembayaran dari Shaparak system. Yaitu sistem pembayaran yang terisolasi alias hanya dapat digunakan di negara Iran saja. Lantas kenapa peraturan di atas masih tetap berlaku di aplikasi ini dan membuat Apple harus menghapusnya dari App Store? Belum ada pernyataan lebih lanjut dari Apple mengenai hal ini ya, semoga ada update yang dapat tim MakeMac berikan dalam waktu dekat.

Bagi kamu yang belum tahu, Iran adalah salah satu negara dengan tingkat penggemar gadget yang cukup tinggi. Diperkirakan ada 40 juta smartphone dengan 6 juta diantaranya adalah perangkat iPhone. Padahal sebetulnya Apple belum memiliki Apple Authorized di negara ini, tetapi kabarnya adal lebih dari 100 ribu unit iPhone yang masuk ke negara ini setiap bulannya.