Salah satu flagship toko ritel milik Apple yang ada di jalan George, Sydney, Australia pada Jumat pekan kemarin dikabarkan ditutup sementara menyusul kepolisian kota setempat melakukan evakuasi terhadap para pengunjung ke tempat lebih aman.
Sebagaimana dikutip News.com.au (via Business Insider), kepolisian mengevakuasi dengan mengosongkan toko Apple yang berlantai tiga itu dari para pengunjung dan mengerahkan anjing pelacak. Tidak hanya itu, mereka mengalihkan arus lalu lintas di sekitarnya.
Evakuasi yang dilakukan kepolisian Sydney terkait kemungkinan adanya ancaman bom di toko Apple tersebut, sebagaimana diceritakan seorang pengunjung bernama Ashley yang mendengar informasinya dari pegawai Apple sendiri. Polisi disebutkan sangat tegas meminta pengunjung untuk keluar meninggalkan lokasi toko.
Police Evacuate Sydney's @Apple Store https://t.co/NeddSh4Jgh #apple #Sydney pic.twitter.com/PWVj6psJck— Gizmodo Australia (@GizmodoAU) February 17, 2017
Baca juga:
- Pabrik Apple di Irlandia Diancam Teror Bom
- Serangan Teror Bom Tunda Penjualan iPhone 6s di Turki
- Apple Berencana Bangun Flagship Toko Baru di Australia
Untungnya, evakuasi yang diadakan pada jam makan siang tersebut berlangsung sekitar satu jam. Para pengunjung dilaporkan diperbolehkan kembali memasuki toko ritel Apple. Namun tidak diketahui apakah kepolisian menemukan bom yang diancamkan tersebut.
Ancaman bom sudah beberapa kali menimpa Apple. Pada awal tahun lalu, fasilitas pabrik mereka yang ada di Cork, Irlandia, juga pernah mendapatkan ancaman bom. Sehingga hal itu memaksa 4.000 pegawainya dievakuasi. Kejadian serupa juga menimpa toko ritel Apple di Birmingham, Inggris. Dalam pengusutan pihak berwajib, semua ancaman bom tersebut tidak terbukti.
[source site_name = “Business Insider” site_url = “http://www.businessinsider.com.au/police-have-cleared-apples-cbd-sydney-store-2017-2”][/source]
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone