Apple Siap Bantu Siswa Transgender Lawan Aturan Toilet Sekolah

Sebagai bentuk perlawanannya terhadap diskriminasi, Apple dan organisasi nonprofit Human Rights Campaign dikabarkan mengajukan tuntutan hukum ke Mahkamah Agung AS untuk membantu seorang siswa transgender melawan sekolahnya yang mencabut aturan penggunaan toilet.

Apple tidak sendirian. Seperti dilaporkan New York Times, ada lebih dari 50 perusahaan besar lain, termasuk Amazon, IBM, Microsoft, Yahoo, dan Twitter yang ikut berpartisipasi menandatangani tuntutan hukum tersebut. Dalam tuntutannya, mereka mendesak Mahkamah Agung AS untuk mengeluarkan putusan yang tidak merugikan siswa transgender.

“These companies are sending a powerful message to transgender children and their families that America’s leading businesses have their backs,” Chad Griffin, the Human Rights Campaign’s president, said in a statement announcing the support.

• Apple Buka Suara Soal Kebijakan Toilet Transgender di Sekolah AS
• Apple & Ratusan Perusahaan Resmi Gugat Kebijakan Imigrasi Donald Trump
• Apple, Google, Facebook, Microsoft Bikin Draft Surat Lawan Donald Trump

Apple pun tidak berdiam diri. Mereka langsung mengeluarkan pernyataan resminya mengenai kebijakan baru yang kontroversial setelah kebijakan imigrasi. Dalam pernyataanya, Apple mengatakan mendukung upaya penerimaan seluas-luasnya dan siapapun termasuk transgender berhak menjalani kehidupannya tanpa diskriminasi.

Menurut jadwal, sidang mengenai kasus ini bakal mulai dilakukan pada akhir bulan ini. Apple diharapkan dapat memenangkan kasus tersebut sehingga siswa transgender mendapatkan kembali haknya.

[source site_name = “New York Times” site_url = “https://www.nytimes.com/2017/03/02/us/transgender-boy-gavin-grimm-corporations-supreme-court.html?_r=1”][/source]