Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) yang merupakan produsen terbesar chip prosesor di dunia buat iPhone memberikan petunjuk soal ketertarikan untuk membangun pabriknya di Amerika Serikat.
Sebagaimana dilaporkan Reuters, TSMC melalui perwakilannya, Michael Kramer, mengatakan belum akan memutuskan untuk membangun fasilitas pabriknya di Negeri Paman Sam hingga tahun 2018 mendatang.
“We won’t make a decision until next year,” TSMC spokesperson Michael Kramer said. The company currently gets about 65 percent of its total revenue from the United States.Lebih lanjut dalam laporan tersebut, TSMC disebutkan baru akan mengeluarkan putusannya untuk memproduksi di AS pada pertengahan tahun depan. Dana pembangunan yang dialokasikan sendiri mencapai $16,41 milyar.“We would sacrifice some benefits if we move to the States. But we have flexibility in Taiwan. If an earthquake happened for instance (in Taiwan), we could send thousands of people here as support, whereas it’s harder in the States,” he told Reuters.
Baca juga:
- iPhone 7 Bantu TSMC Cetak Rekor Laba di Kuartal Tiga 2016
- Foxconn Ragu Bikin Pabrik iPhone di Amerika Serikat
- Pegatron Kini Setuju Bikin Pabrik iPhone di AS, Asalkan…
Ketertarikan TSMC untuk membangun fasilitasnya pabriknya di AS sangat masuk akal. Lantaran, sebagian besar total pendapatan yang diraup perusahaan chip ini berasal dari AS yang merupakan kampung halaman Apple. Alasan lain mengapa TSMC mempertimbangkan untuk melebarkan bisnis di AS adalah mereka kabarnya tengah dalam proses untuk mengakuisisi bisnis chip Toshiba.
Foxconn dan Pegatron yang juga merupakan dua perusahaan perakit utama iPhone juga mempertimbangkan mengenai kemungkinan dibangunnya pabrik-pabriknya di AS. Menyusul, adanya desakan dari Presiden AS Donald Trump.
[source site_name = “Reuters” site_url = “http://www.reuters.com/article/us-taiwan-tsmc-foundry-idUSKBN16R0GG”][/source]
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone