Review Florence, Lika-Liku Kehidupan Remaja yang Bikin Baper

Menjadi seorang perempuan yang tumbuh dewasa dan memasuki umur 20 tahun adalah masa produktif dan romantis terbaik. Namun tidak semuanya bisa berjalan mulus, ada cerita pahit dan manis yang pasti akan kamu alami di umur tersebut. Nah games Florence menceritakan hal ini dengan baik lewat sebuah perjalanan kehidupan berbentuk buku cerita. Penasaran dengan games Florence yang digarap oleh desainer yang juga membidani games Monument Valley? Simak reviewnya dari tim MakeMac ya!

Mengenal Florence

Florence adalah games yang menggunakan tema buku cerita interaktif. Kamu akan berperan sebagai gadis berumur sekitar 20 tahun yang sedang menghabiskan kegiatan sehari-hari dengan monoton. Bangun pagi dengan menyikat gigi, naik kereta ke kantor, bekerja, bertengkar dengan bos atau telepon dari orang tua di kampung halaman dan kembali lagi ke rumah.

Dalam setiap kegiatan pentingnya, Florence akan mengajak kamu aktif bermain dengan beberapa cara sederhana. Seperti menggeser gambar sikat gigi ke kiri dan kanan untuk bergerak, menekan tombol virtual di aplikasi sosial media yang dibuka Florence atau membantu dia bekerja dengan beberapa quiz sederhana.

Suara Latar Belakang dan Cerita Maju Mundur

Suara latar belakang yang ada di Florence membuat saya betah bermain dan terus bermain. Dentingan piano dan nada lembut lainnya berpadu sangat apik dengan grafis yang digunakan. Warna pastel dan pola arsiran gambar yang kalem juga memberikan tanda bahwa games ini ditujukan pada para wanita, namun juga bisa dimainkan oleh para pria loh.

Sebagai saran tambahan, pastikan kamu menggunakan earphone atau bermain di ruangan yang sepi agar dapat menikmati suara latar belakang di Florence ya!

Jika di bagian awal permainan kamu akan bermain dengan panel gambar satuan di setiap layar, babak kedua di Florence punya gambaran yang lain. Yaitu cerita memanjang ke bawah seperti sebuah buku komik, mode interaktif yang terus berkembang dan bahkan tampilan mendatar untuk memberikan kesan lebih lega.

Baca Juga:

Bertemu Pasangan dan Beragam Adegan yang Membuat Baper

Di level selanjutnya, hidup Florence akan berubah karena akhirnya dia menemukan pria yang akan menjadi pacarnya. Cara pengembang Annapurna Interactive menceritakan Florence sedang jatuh cinta dan beragam hal romantisnya wajib kamu simak langsung dan siap-siap saja untuk baper (terbawa perasaan) ya! Mulai dari bagaimana Florence mengenal pria tersebut, jatuh cinta, berbunga-bunga setiap hari, patah hati dan beragam hal lainnya yang harus kamu alami sendiri.

Mode puzzle interaktif yang diberikan juga akan terus berkembang sejauh permainan. Tidak ada puzzle yang terlalu sulit atau kendala berupa batasan waktu dari setiap permainannya. Kamu bisa berhenti sejenak kapan saja saat diperlukan dan kembali bermain Florence ketika sudah siap mendapatkan cerita romantisnya.