Epic Games sepertinya sedang kebanjiran rejeki lewat kehadiran Fortnite untuk ponsel. Menurut laporan yang didapat dari Sensor Tower menunjukkan, bahwa pendapatan mereka terus meningkat saat Fortnite resmi dirilis untuk iOS hampir sepekan lalu. Terlebih lagi pada saat dikenalkannya IAP starter pack yang menjadi pendapatan utama dari Fortnite. Dua hal tersebut jelas menjadi alasan utama dibalik naiknya keuntungan Fortnite.

Laporan pendapatan dari penjualan aplikasi di App Store sendiri sebenarnya tidak terbuka untuk umum alias tersembunyi, kita tidak bisa melihatnya secara langsung. Namun laporan dari App Annie cukup menunjukkan bahwa Fortnite adalah game yang paling banyak diunduh di App Store.

Tidak berhenti disitu saja. Bukan hanya sebagai game yang paling banyak diunduh, melainkan menjadi sebuah aplikasi yang diunduh terbanyak. Fortnite juga menjadi aplikasi yang paling banyak mendapatkan pendapatan, melebihi pendapatan yang diperoleh Netflix, Pandora, Tinder, dan YouTube. Tampaknya kaum mileneal lebih memilih untuk bermain Fortnite dibandingkan menonton film di Netflix dan bersantai, atau melihat-lihat profil orang lewat Tinder.

Coba dibayangkan saja. Dalam rentang waktu tujuh hari, pendapatan Fortnite bisa mencapai $6.4M. Angka itu bahkan dicapai ketika Fortnite masih belum dirilis di Google Play. Setelah dirilis untuk Android, Sensor Tower mengatakan bahwa estimasi pendapatan Fortnite diperkirakan mencapai $3M setiap harinya. Hasil ini belum termasuk pendapatan game tersebut pada platform lainnya, seperti pada PC dan Xbox.

Baca Juga:

Buat saya pribadi, hal ini cukup menarik untuk dibahas. Fortnite hanya menjual IAP untuk item dengan perubahan kosmetik saja. Item tersebut tidak akan memberikan pemain keuntungan apapun, kecuali tampilan yang berbeda dari kebanyakan pemain lainnya. Padahal biasanya, game untuk ponsel lebih mengedepankan menjual IAP yang akan memberikan pemain keuntungan lebih, seperti jalan pintas untuk mendapatkan item yang mahal, atau memangkas waktu bermain, sampai mendapatkan keuntungan lebih besar dibanding pemain yang tidak menggunakan IAP. Secara umum, bisa dikatakan bahwa hampir kebanyakan game ponsel mempunyai sistem “membayar untuk menang” di dalamnya.

Berbeda dengan Fortnite, game lain justru mungkin salah mengambil keputusan. Mungkin saja seharusnya mereka mengikuti jejak Fortnite untuk mengedepankan IAP untuk barang kosmetik saja, dibandingkan dengan mengatur kemenangan tiap pemain lewat IAP yang menjadikan sebuah game menjadi “membayar untuk menang”.

[source site_name = “SensorTower” site_url = “https://sensortower.com/blog/fortnite-mobile-revenue-growth”][/source]