Follow Us

Review Home Design Makeover!, Menjadi Seorang Desainer Interior

Alexius Aditya - Rabu, 01 Agustus 2018 | 18:30
Review Home Design Makeover!, Menjadi Seorang Desainer Interior

Saya punya banyak favorit genre, namun satu yang rasanya sulit untuk ditinggalkan adalah match-three. Game puzzle yang satu ini bisa digabungkan dengan apa saja dan kombinasinya akan menjadi menyenangkan apapun yang terjadi. Itu mungkin salah satu alasan mengapa banyak pengembang diluar sana yang membuat game dengan genre match-three.

Dekorasi Sesuka Hati

Di game ini, kamu adalah seorang desainer interior. Kamu harus merubah desain suatu ruangan yang nantinya akan digunakan untuk pelangganmu. Mereka akan meminta suatu desain bergaya tertentu dan akhirnya kamu harus memperlihatkan kemampuanmu dengan menempatkan furnitur yang tepat di lokasi yang tepat pula.

Nantinya game akan membantu dengan memberikan tiga pilihan barang yang kemungkinan sesuai, yang bisa kamu gunakan. Tidak ada efek tertentu yang terjadi, namun klien dan beberapa teman pekerja akan memberikan komentar tergantung pilihan furnitur yang kamu pilih.

Kumpulkan Uang Untuk Membeli Furnitur

Setiap tempat yang kamu kunjungi memiliki kebutuhan yang berbeda. Dan setiap tempat tersebut juga memiliki jumlah barang yang berbeda pula. Tugas utamamu adalah untuk mengumpulkan uang dan terkadang barang dengan menyelesaikan puzzle.

Setiap puzzle selesai dimainkan, kamu akan mendapatkan sejumlah uang yang bisa kamu gunakan untuk membeli furnitur tersebut. Disini titik utama game terletak. Pemain mengumpulkan uang, dan kemudian berubah menjadi barang.

Inti Permainan Yang Kurang Konsisten

Sayangnya, hal itu terasa kurang konsisten. Uang yang didapat dalam menyelesaikan satu level terkadang tidak cukup untuk membeli satu macam barang. Hal ini tentu tidak masalah jika terjadi satu, dua kali saja. Tapi ternyata hampir di setiap level, begitulah keadaannya.

Inti permainan menjadi berubah, pemain seperti hanya diperbolehkan untuk bermain puzzle saja, terutama karena mereka mungkin tidak akan mendapatkan cukup uang untuk membeli dekorasi. Dengan begitu, permainan berubah dari yang semula menyenangkan menjadi tugas yang mungkin tidak akan terselesaikan.

Baca Juga:

Kesimpulan

Editor : Alexius Aditya

Latest