Masih ingat kasus peretasan iCloud di tahun 2014 yang memakan korban para selebritis Holywood dengan foto pribadi mereka? Pelakunya yang bernama Garofano, resmi mendapatkan hukuman penjara selama 8 bulan dari pengadilan di Connecticut. Selain dirinya, ada 3 peretas lainnya yang juga sudah mendapatkan hukuman penjara selama 9 bulan hingga 18 bulan.
Jaksa dalam pengadilan kasus Garofano juga menyebutkan bahwa pelaku peretasan iCloud ini melakukan kejahatan privasi yang sangat serius. Mulai dari mengirim email phishing kepada korban, mencuri akun dan password, akses akun iCloud dan mengunduh serta menjual foto pribadi para korban untuk mendapatkan uang tambahan.
Not only did Mr Garofano keep for himself the photographs he stole, he disseminated them to other individuals. He may have also sold them to others to earn ‘extra income’.â€Baca Juga:
- Tim Cook Berbicara Soal Skandal Foto iCloud Selebritis dan Langkah Pencegahan Baru
- Peretasan Akun iCloud Selebritis Hollywood Membuat Saham Apple Anjlok
- Apple Rilis Laman Data & Privacy untuk Aturan GDPR di Eropa
Hal ini sebelumnya sempat membuat para pengguna Apple merasa resah, karena isu yang beredar adalah server iCloud milik Apple yang diretas secara massal. Padahal kesalahan ada di para pengguna yang mengabaikan faktor keamanan seperti password dan lainnya.
Namun sejak masalah tersebut, Apple juga terus berbenah dan memberikan peningkatan keamanan untuk iCloud. Mulai dari sistem two-factor authentication untuk login ke iCloud, email pengingat untuk setiap usaha masuk ke akun iCloud di web, hingga fitur app-specific passwords untuk aplikasi pihak ketiga yang memerlukan akses ke fitur iCloud.
5 Tips Agar Terhindar Dari Kejahatan Phishing Apple ID
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone