Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Anak Remaja Di Australia Meretas Server Apple & Mengunduh 90GB ‘Secure Files’

Alexius Aditya - Selasa, 21 Agustus 2018 | 09:53
Anak remaja dari Australia masuk ke dalam server Apple dan mengaku telah mengunduh 90GB data milik pengguna.

Anak remaja dari Australia masuk ke dalam server Apple dan mengaku telah mengunduh 90GB data milik pengguna.

Seorang anak remaja yang berasal dari Australia dikabarkan telah berhasil masuk ke server milik Apple dan sukses mengunduh 90GB data yang dideskripsikan sebagai ‘secure files’. Anak remaja yang masih duduk di sekolah menengah keatas tersebut berhasil mengakses sebagian data milik pelanggan Apple.

Aksi peretasan tersebut rupanya tidak hanya dilakukan sekali saja. Anak remaja tersebut—yang namanya tidak bisa saya sebutkan karena alasan hukum—melakukannya ketika dia masih berumur 16 tahun sampai sekarang, secara bertahap dan terus-menerus. Menurut pengakuannya, dia memiliki kunci akses yang biasa digunakannya untuk keluar masuk ke dalam server untuk mengakses data-data pelanggan.

Aksi tersebut pada akhirnya diketahui oleh Apple dan akses yang tidak dikenali itupun dilaporkan kepada FBI untuk ditindak-lanjuti. Ketika ditemukan, serangan tersebut ternyata berasal dari Australia. FBI akhirnya menghubungi AFP (Australian Federal Police) yang ikut bergabung dalam operasi penangkapan tersebut. Kasus ini pada akhirnya dinyatakan sebagai sebuah investigasi internasional.

Baca Juga:


Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan oleh FBI dan AFP menyatakan bahwa anak remaja Australia tersebut memang tengah populer di kalangan komunitas peretas. Dia menggunakan VPN dan alat-alat lain untuk menghindari pelacakan dan mengubur jejak digital yang ditinggalkan, namun Apple sendiri rupanya sudah mencatat serial number dari Macbook yang digunakan untuk meluncurkan serangan.

Two Apple laptops were seized and the serial numbers matched the serial numbers of the devices which accessed the internal systems.

A mobile phone and hard drive were also seized and the IP address… matched the intrusions into the organisation.

Lucunya, ketika dinyatakan bersalah, pengacara dari anak tersebut menjelaskan bahwa serangan itu dilakukannya karena dia merupakan penggemar berat Apple dan berharap bahwa di kemudian hari, dia bisa bekerja untuk Apple. Nampaknya, harapan itu sulit dikabulkan sekarang mengingat alasan kesan pertama anak tersebut yang kurang baik.


6 Tips Optimalkan Penggunaan AirPods


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : MakeMac





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x