Apple Pertimbangkan Penggunaan Face ID dan Touch ID Dalam Sebuah iPhone

Selasa, 18 Desember 2018 | 12:01

iPhone XR

Teknologi Face ID pertama kali dikenalkan Apple pada perangkat iPhone X di tahun 2017. Dengan hadirnya fitur pemindai wajah untuk keamanan ini, Touch ID resmi dihapuskan dan layar memiliki tampilan penuh.

Namun sejumlah kalangan pengguna masih lebih nyaman menggunakan Touch ID dalam beberapa kesempatan dan alasan penggunaan. Apakah mungkin suatu saat ada iPhone yang mendukung Face ID dan Touch ID bersamaan?

Laman Apple Insider telah menemukan paten baru yang didaftarkan Apple pada wilayah Eropa.

Aplikasi paten ini menggunakan tajuk “Implementation of Biometric Authentication” yang diajukan pada Januari 2018 dan dipublikasikan pada hari Kamis yang lalu.

Paten ini menjelaskan penggunaan sistem otentikasi biometrik untuk digunakan pada perangkat seluler. Pada sebagian besar dokumennya, paten ini membahas bagaimana otentikasi biometrik yang rumit, karena perlu menggunakan perangkat dan bagian pengidentifikasi tubuh dengan cara yang sama seperti proses pendaftaran awal agar efektif.

“Deviation from the alignment of the biometric feature often results in a false negative result,” states the filing."

“As a result, a user is, optionally, required to unnecessarily perform multiple iterations of biometric authentication, or is, optionally, discouraged from using the biometric authentication altogether.”

Baca Juga: Paten Baru AirPower Ungkap Fitur Privasi dan Standar Wireless Charging Berbeda

Masih dikutip dari laman sumber, dalam paten ini juga disebutkan bahwa bentuk otentifikasi alternatif bisa tetap dilakukan namun harus tetap berhubungan dengan fitur biometrik.

Itu artinya jika salah satu pemeriksaan biometrik gagal (Face ID misalnya), pengguna masih bisa memberikan data biometrik lainnya, misalkan Face ID daripada Passcode Lock.

Bagian ini menunjukkan bahwa Apple mungkin berpikir untuk memberikan sensor Face ID dan Touch ID di dalam sebuah perangkat iPhone.

Menggunakan 2 jenis sensor biometrik di perangkat iPhone tentu bisa saja berpengaruh terhadap harga jual perangkat tersebut. Ditambah lagi metode otentifikasi yang lebih kompleks dan tetap harus dijalankan secara cepat oleh sistem operasi.

Apakah mungkin paten ini diwujudkan oleh Apple menjadi sebuah produk iPhone di masa depan? Bagaimana menurut pendapat kamu?

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya