Pengadilan California Melarang Polisi Memaksa Tersangka Buka iPhone dengan Touch ID dan Face ID

Selasa, 15 Januari 2019 | 11:03

Pengaturan Face ID

Putusan pengadilan di California Utara punya informasi baru yang harus diketahui oleh Apple Fanboy.

Yaitu polisi atau penegak hukum, dilarang memaksa pengguna iPhone dalam membuka perangkatnya yang terkunci dengan Face ID atau Touch ID.

Menurut Forbes, keputusan ini adalah hasil dari penyelidikan di Oakland terhadap kemungkinan pemerasan.

Sebelumnya dikabarkan pernah ada kasus yang membuat pihak kepolisian untuk menyita beberapa perangkat dan kemudia memaksa tersangka untuk membuka perangkat yang terkunci dengan Face ID atau Touch ID.

Judge Westmore declared that the government did not have the right, even with a warrant, to force suspects to incriminate themselves by unlocking their devices with their biological features.

Baca Juga: 12 Tips Meningkatkan Keamanan Perangkat iPhone dengan iOS 12

Dalam analisis lebih lanjut, pengadilan menganggap otentifikasi biometrik setara dengan kode sandi pada perangkat. Tidak lagi setara dengan penyerahan data DNA yang bisa diminta oleh petugas.

Karena hal tersebut, maka kegiatan memaksa penggunaan Face ID dan Touch ID menjadi larangan keras.

Sebagai catatan tambahan, Apple sudah memberikan fitur Emergency SOS di perangkat iOS 12 untuk mematikan fitur Face ID dan Touch ID secara sementara.

Yaitu dengan cara menekan Power Button 5x berturut-turut sehingga otentifikasi biometrik akan dilewati dan harus menggunakan Passcode Lock.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya