Stanford Medicine Umumkan Hasil Penelitian Apple Heart Study

Senin, 18 Maret 2019 | 10:00

Stanford Medicine telah bekerjasama dengan Apple untuk melakukan sebuah penelitian dengan nama Apple Heart Study.

Apple Heart Study dimulai pada tahun 2017 dengan menggunakan responden lebih dari 400 ribu orang, terbagi dalam 50 negara bagian.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi notifikasi irama detak jantung tidak teratur di Apple Watch. Teknologi yang digunakan akan memeriksa irama jantung di latar belakang perangkat dan mengirimkan pemberitahuan jika irama jantung tidak teratur, mengarah ke gejakan atrial fibrilasi (AFib)

Jika irama jantung yang tidak teratur diidentifikasi, peserta akan menerima pemberitahuan di Apple Watch dan iPhone mereka.

Konsultasi via telehealth dengan dokter dan penggunaan patch elektrokardiogram (EKG) bisa dilakukan untuk pemantauan tambahan.

Hasil penelitian Stanford Medicine diprsentasikan dalam acara American College of Cardiology’s 68th Annual Scientific Session and Expo beberapa waktu lalu.

Secara lengkap, berikut ini rangkuman hasil penelitiannya:

  • Secara keseluruhan, hanya 0,5 persen peserta yang menerima notifikasi denyut nadi yang tidak teratur, sebuah temuan penting yang dikhawatirkan tentang potensi notifikasi berlebih.

  • Perbandingan antara deteksi denyut tidak teratur pada Apple Watch dan rekaman patch elektrokardiografi simultan, menunjukkan algoritma pendeteksian denyut (pembacaan tachogram positif) memiliki nilai prediksi positif 71%. 84% persen dari angka tersebut, adalah peserta yang menerima notifikasi denyut nadi dan berada dalam fibrilasi atrium pada saat notifikasi.

  • Sepertiga (34%) dari peserta yang menerima notifikasi denyut nadi tidak teratur dan ditindaklanjuti dengan menggunakan patch EKG lebih dari seminggu kemudian, ditemukan memiliki atrial fibrilasi. Karena fibrilasi atrium adalah suatu kondisi yang terputus-putus, tidak mengherankan jika hal itu tidak terdeteksi dalam pemantauan patch EKG.

  • 57% dari mereka yang menerima notifikasi denyut nadi punya upaya untuk segera mencari perhatian medis.

Baca Juga : Sehari Setelah Rilis, Fitur ECG di Apple Watch Sudah Menyelamatkan Pengguna

Jeff Williams selaku COO Apple juga memberikan pendapatnya mengenai hasil Apple Study Heart yang dilakukan oleh Stanford Medicine.

Menurut Jeff, Apple sangat bangga telah bekerjasama dengan Stanford Medicine untuk melakukan penelitian tersebut. Harapannya konsumen Apple Watch dapat menggunakan data Heart Rate mereka sesuai kebutuhan kesehatan.

We hope consumers will continue to gain useful and actionable information about their heart health through Apple Watch.”

Sebagai tambahan, proses penelitian ini belum menggunakan Apple Watch Series 4 (sudah mendukung ECG). Karena penelitian dimulai pada tahun 2017 dan saat itu produk Apple Watch Series 4 belum rilis.

Bagaimana pendapat kamu mengenai hasil penelitian Apple Heart Study? Bagikan di kolom komentar ya!

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya