Tensi antara Amerika Serikat dan Tiongkok bertambah panas pasca pelarangan produk Huawei di Amerika.
Larangan ini diputuskan Pemerintah Amerika setelah usaha memberikan tarif tambahan pada produk import Tiongkok dirasa kurang.
Buntutnya adalah desakan dari para politikus untuk memboikot produk Apple di Tiongkok.
Baca Juga: Karena Cuitan Trump, Harga iPhone di Amerika Serikat Berpotensi Naik
Melansir dari Buzzfeed, pengguna internet di Tiongkok melakukan desakan secara online agar membeli produk Huawei alih-alih Apple.
Apple dipandang warga Tiongkok sebagai simbol kapitalisme Amerika, sehingga terpaksa berada di tengah peperangan.
Pada 10 Mei 2019 lalu Presiden Amerika Donald Trump menaikkan tarif pada barang-barang impor dari Tiongkok.
Akibatnya, produk Apple termasuk akesoris mengalami peningkatan tarif hingga 25%.
Baca Juga: Penjualan Apple Menurun 30%, Belum Sanggup Kalahkan Samsung dan Huawei
Meski dikabarkan tidak mendera harga iPhone, namun kabar tarakhir iPhone akan mendapat imbas serupa bersama beberapa produk Apple lain seperti iPad dan MacBook.
Keputusan kenaikan harga produk Apple ini direncanakan akan dikenakan pada akhir Juni 2019.
Ini bukan pertama kalinya Apple menjadi obyek percobaan boikot.
Pada Desember 2018, tensi antara Amerika dan Tiongkok meningkat akibat ditangkapnya kepala keuangan Huawei, Meng Wanzhou menyebabkan Huawei melarang seluruh karyawannya untuk menggunakan produk Apple.