Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump menegaskan akan menaikan pajak impor barang dari China dan tentu saja dapat berimbas pada harga iPhone.
Rencana keputusan ini disampaikan Trump melalui akun Twitternya pada Minggu, (5/5/2019) kemarin.
Trump menegaskan mulai Jumat pekan ini, barang impor dari China (Tiongkok) senilai $200 miliar akan terkena tarif sebesar 25 persen, naik dari sebelumnya hanya 10 persen.
Baca Juga : Pendiri Foxconn, Terry Gou Kunjungi Wisconsin dan Bertemu Trump
Ironisnya, produk high-technology yang diimpor dari China dengan nilai $50 miliar telah mendapat tarif sebesar 25 persen.
Melansir dari Phone Arena, keputusan Trump ini tentu juga akan mengakibatkan naiknya harga produk Apple di Amerika, sebab Apple merakit semua produknya di China dan kemudian diimpor ke Amerika Serikat.
For 10 months, China has been paying Tariffs to the USA of 25% on 50 Billion Dollars of High Tech, and 10% on 200 Billion Dollars of other goods. These payments are partially responsible for our great economic results. The 10% will go up to 25% on Friday. 325 Billions Dollars....Gertakan Trump ini merupakan bagian dari upaya Amerika untuk menaikkan tekanan pada China terkait perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang telah berlangsung cukup lama.— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) May 5, 2019
Perusahaan Amerika seperti Apple sayangnya mendapat imbas dari keputusan tersebut.
Apple mencatat, sejak Trade War dimulai, mereka telah kehilangan pemasukan hingga 21,5 persen di China, turun menjadi hanya $10, 22 miliar dari sebelumnya $13,03 miliar.
Trade War antara Amerika dan China memiliki dampak besar pada perusahaan teknologi di Amerika setelah Trump menaikkan tarif menjadi 25% pada peralatan teknologi yang diimpor dari China.