Tim Cook menjadi pembicara dalam upacara kelulusan di Universitas Tulane, New Orleans pada Sabtu, (18/5/2019) kemarin.
Dalam pidatonya, Tim Cook berbicara tentang kesalahan generasinya, perubahan iklim, dan sebuah kalimat yang menginspirasi, “Do what you love.”
Pidato ini disampaikan sebagai inspirasi dan memicu semangat para wisudawan-wisudawati yang baru saja menyelesaikan pendidikannya.
Baca Juga : Tim Cook: Tidak Perlu Kuliah Empat Tahun untuk Bisa Jago Coding
Pertama membuka pidato, Tim Cook meminta maaf karena melihat bahwa generasinya (Tim Cook) telah berbuat kesalahan.
Melansir Apple Insider, ia merasa generasinya terlalu banyak menghabiskan waktu untuk berdebat dan akhirnya bermusuhan tanpa banyak memberikan perubahan.
Ia meminta maaf karena mengambil contoh isu perubahan iklim.
CEO Apple ini mengatakan bahwa karena perilaku generasinya, tempat berlindung saat ini (bumi) terancam tidak akan menjadi tempat berlindung lagi dalam waktu lama.
Tak hanya berbicara tentang isu lingkungan, ia juga memberikan sebuah inspirasi dengan mengambil pengalamannya bekerja di Apple.
There is a saying that if you do what you love, you will never work a day in your life.Tim mengatakan bahwa dengan mencintai pekerjaan, maka ketika melakukan sebuah pekerjaan berat, maka hal tersebut dapat dengan mudah dilewati.
Baca Juga : Peringati Earth Day, Apple Canangkan Program Konservasi Hutan Mangrove
Semangat ini ia simpulkan setelah melihat Steve Jobs bekerja.
Ia bahkan menceritakan perjalanan Steve Jobs pasca kembali pada 1998 hingga bisa membangun Apple sampai sebesar ini.
In 1998, Steve Jobs convinced me to leave Compaq behind to join a company that was on the verge of bankruptcy. They made computers, but at that moment at least, people weren’t interested in buying them. Steve had a plan to change things. And I wanted to be a part of it.Baginya, Steve Jobs adalah contoh yang tepat ketika melakukan pekerjaan yang ia sukai.
Ini bukan pertama kalinya Tim Cook memberi pidato, pada 2018 silam, ia memberikan pidato bagi almamaternya, Universitas Duke dan pada 2017 ia melakukan hal yang sama di depan lulusan MIT.