Kembangkan Sistem Baru, Apple Ingin Menjaga Privasi Pengguna di Safari

Kamis, 23 Mei 2019 | 13:26
engadget.com

Browser Safari milik Apple

Apple sedang siapkan sistem baru pada browser Safari untuk cegah tracking iklan dan membuat browser menjadi lebih rahasia.

Diumumkan melalui blog Webkit, sistem ini tidak akan menghentikan iklan yang tayang setiap menggunakan browser, tetapi akan mencegah analisis profile pengguna.

Sistem ini bernama “Privacy Preserving Ad Click Attribution” dan akan membuat tim marketing mampu menilai sebuah iklan sukses atau tidak tanpa melakukan tracking aktivitas pengguna.

Baca Juga: Panduan Lengkap Menggunakan Fitur Pin Tab di Safari for Mac

Sistem ini akan bekerja menampung data setiap kali pengguna berbelanja atau mencari sebuah barang.

Begini skemanya:

Saat pengguna mencari barang atau berbelanja, maka akan terdapat sebuah iklan baik terkait barang yang dicari atau tidak.

Saat pengguna melakukan transaksi dan mendapatkan barang yang dicari, maka iklan tersebut akan memiliki beberapa data.

webkit.org

Contoh skema normal bagaimana pengiklan mendapatkan data

Dua data utama tersebut adalah cookies dan “Tracking Pixels”, pada Tracking Pixel tim marketing mampu membentuk profile pengguna berdasarkan data pencarian atau transaksi di sebuah website.

Hal inilah yang kemudian coba dihilangkan melalui sistem baru Safari.

Privacy Preserving Ad Click Attribution akan menampun data pengguna selama 24 sampai 48 jam sebelum dikirim pada agensi untuk diolah data profile pengguna.

Baca Juga: (Video) Iklan Baru Apple Bahas Privasi Pengguna Safari di iOS

Meski hanya memiliki jeda hingga 48 jam, namun hal ini efektif untuk menghindari profile kebiasaan dan belanja pengguna.

webkit.org

Skema data pengguna akan dialihkan sementara

Sistem ini juga akan membatasi transfer data iklan antar website iklan dan vendor.

Melansir Gizmodo, apakah pengiklan akan senang dengan sistem ini? Tentu tidak.

Walaupun mereka akan mendapat data iklan mereka sukses, tetapi mereka tidak mendapat data kebiasaan pengguna secara real time.

Artinya, akan semakin sulit membuat target sebuah iklan dengan menggunakan data demografis dalam kurun waktu tertentu.

Ini bukan pertama kalinya Apple berusaha membuat Safari menjadi lebih rahasia bagi para pengguna.

Awal tahun 2019 Apple menghilangkan fitur Do Not Track karena dinilai tidak efektif.

Baca Juga: Mengenal Arti Tulisan 'Not Secure' di Safari iOS 12.2

Bahkan pada 2018 Apple juga memperkenalkan Intelligent Tracking Protection dan mengumumkan komitmen untuk menjaga privasi di Safari saat event CES.

Saat ini fitur Privacy Preserving Ad Clicks Attribution masih dalam tahap preview.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya