Aplikasi Find My Gunakan Kriptografi Canggih, Lacak Produk Apple Saat Offline

Selasa, 11 Juni 2019 | 11:14

Find My

Apple mengenalkan aplikasi Find My di iOS 13 dan macOS Catalina pada WWDC 2019.

Aplikasi ini menggantikan Find My iPhone dan Find My Friends yang selama ini tersedia di perangkat iOS.

Tidak sekedar berganti nama, Find My juga punya fitur baru yang sangat aman dan bisa membantu kamu mencari perangkat Apple yang hilang namun menggunakan bantuan perangkat Apple lainnya di sekitar.

Canggihnya lagi, fitur Find My dapat membagikan lokasi dari perangkat yang hilang menggunakan koneksi Bluetooth bahkan ketika tidak terhubung ke internet alias offline.

Koneksi Bluetooth tersebut dapat diterima oleh perangkat Apple lain di sekitarnya yang diteruskan ke cloud. Dari server Apple, pengguna akan mendapatkan informasi mengenai lokasi dari perangkat yang hilang.

Karena teknologi baru ini, fitur Find My hanya dapat digunakan jika pengguna memiliki minimal 2 buah produk Apple.

The solution to that paradox, it turns out, is a trick that requires you to own at least two Apple devices.

Baca Juga: iOS 13 Hadir Dengan Sistem Optimalisasi Baterai Untuk Jaga Daya Tahan

Laman Wired mendapatkan penjelasan lengkap dari Apple untuk penggunaan teknologi Find My tersebut.

Secara singkat, setiap perangkat Apple yang sudah mendukung aplikasi Find My akan membuat Public Key dan Private Key.

Public Key adalah kunci untuk enkripsi data yang hanya bisa dibuka dengan Private Key yang ada di perangkat Apple kedua yang kamu miliki.

Public Key juga merupakan penanda atau kode yang akan ditransmisikan lewat Bluetooth dari perangkat yang hilang dan bisa ditangkap oleh produk Apple lain di sekitarnya.

Kode Public Key juga secara teratur akan diputar alias diacak yang membuatnya tidak mudah dijebol oleh peretas. Namun meskipun diacak, Public Key tetap hanya dapat dibuka dengan Private Key yang ada di perangkat kedua.

Wired juga menjelaskan contoh kasus jika produk MacBook mengalami musibah dicuri. Secara otomatis dengan Find My dan komputer Mac dalam mode Sleep dan offline, perangkat tersebut dapat mengirimkan Public Key ke produk Apple di sekitarnya.

Setelah itu Public Key akan mendapatkan sinyal, mengecek lokasi dan melakukan enkripsi untuk data lokasi tersebut dari perangkat iPhone yang ada di sekitarnya. Semua ini dilakukan di belakang sistem dan pemilik iPhone tidak akan terganggu.

Baca Juga: Apple Kenalkan iOS 13 dengan Dark Mode, Foto dan Kamera Baru, Peningkatan Privasi

Selanjutnya iPhone milik orang asing ini akan mengirim 2 hal ke server Apple, yaitu lokasi yang sudah dienkripsi dan kode Hash dari Public Key MacBook yang hilang. Kedua kode ini disebut sebagai Identifier atau pengenal.

Pengguna tinggal tekan aplikasi Find My dan akses bagian pencarian. Maka perangkat tersebut akan mengunggah kode Hash yang sama dengan Public Key ke server Apple sebagai pengenal.

Apple akan mencari kode yang sama diantara jutaan kode lokasi yang terenkripsi di server mereka berdasarkan pengenal tersebut.

Langkah terakhir adalah memberikan data lokasi laptop yang terenkripsi kepada perangkat Apple yang kedua dan kodenya bisa dibuka dengan Private Key sehingga lokasi perangkat yang hilang bisa diketahui.

Apple atau pihak manapun tidak akan dapat melihat catatan lokasi tersebut karena Private Key untuk melakukan dekripsi dari catatan lokasi hanya tersimpan di perangkat kedua.

Apple juga mengatakan bahwa ini adalah penjabaran yang disederhakana dari Find My. Sistem keamanan tersebut masih dapat berubah hingga macOS Catalina dan iOS 13 resmi rilis untuk pengguna umum.

Bagaimana pendapat kamu mengenai teknologi canggih di Find My? Bagikan di kolom komentar ya!

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya