Apple secara mendadak membatalkan kontrak dengan perusahaan sensor kamera asal Inggris, Nanoco.
Rencananya, teknologi yang diproduksi oleh Nanoco akan meningkatkan kemampuan kamera iPhone.
Akibat pembatalan ini, Nanoco kehilangan $21 juta (Rp 296 miliar) dari nilai kontrak tersebut.
Baca Juga: Apple Kenalkan iOS 13 dengan Dark Mode, Foto dan Kamera Baru, Peningkatan Privasi
Kabar ini disampaikan pada Jumat, 21 Juni 2019 kemarin oleh Nanoco dengan menyebut konsumen asal Amerika Serikat memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak.
Seperti dilansir The Telegraph, beberapa analis dari Edison, Deutsche Bank, dan Bluefin Research menyebut konsumen Amerika Serikat tersebut adalah Apple.
Nanoco adalah perusahaan teknologi asal Inggris yang menjadi pelopor dalam pengembangan teknologi “quantum dot.”
Quantum Dot akan meningkatkan kemampuan sensor kamera untuk mendapatkan cahaya lebih efisien bila dibandingan dengan gunakan teknolgi lama, silicon.
Nanoco mengembangkan Quantum Dot berdasarkan penggunaan cadmium untuk layar yang mampu memberikan warna lebih akurat dari LCD.
Baca Juga: Bocoran Cetakan Case untuk Trio iPhone Tahun 2019, Desain Bingkai Kamera Kotak
Namun, ternyata menurut Apple, Nanoco mematok harga yang terlampau tinggi untuk teknologi Quantum Dot tersebut.
Bahkan, Quantum Dot dapat meningkatkan kemampuan AR kamera perangkat Apple.
Kerja sama kontrak antara Apple dengan Nanoco terjalin pada 2018 silam dengan opsi perpanjangan setelah berjalan satu tahun.
Rupanya, Apple memutuskan tidak melanjutkan kontrak tersebut.
Mengutip Cult of Mac, Apple saat ini tengah kembangan teknologi scanning 3D untuk meningkatkan kemampuan AR pada kamera.