Kabar mengejutkan datang dari Apple terkait Mac Pro terbaru mereka.
Apple akan memindahkan produksi Mac Pro terbaru dari Texas, Amerika Serikat ke Tiongkok.
Kabar ini tentu sangat mengejutkan karena situasi perang dagang yang masih berlangsung antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Baca Juga: Desain Lubang Udara di Mac Pro 2019 Terinspirasi dari PowerMac G4 Cube
Meski pada pertemuan G20 kemarin Donald Trump sedikit melunak pada Xi Jinping, Presiden Tiongkok, terkait Huawei.
Namun, kelonggaran tersebut belum memberi kepastian usainya perang dagang antara kedua negara tersebut.
Rencana memindahkan Mac Pro tersebut berkebalikan dengan pernyataan Apple pada 2013 silam.
Pada 2013 silam Apple memutuskan untuk membawa produksi Mac Pro secara domestik, atau di Amerika Serikat.
Saat itu Apple menetapkan Texas sebagai kota produksi Mac Pro.
Namun, Apple mengubah keputusan tersebut karena adanya tarif dagang yang ditetapkan Tiongkok pada beberapa bulan lalu.
Baca Juga: Apple Perbaharui Logic Pro X untuk Mac Pro, Mampu Kerjakan 1000 Audio Track
Bila Apple masih tetap mengerjakan Mac Pro di Texas, maka mereka akan mendapatkan tambahan tarif 25 persen akibat impor yang dilakukan.
Untuk menghindari tambahan tarif tersebut, Apple akan memindahkan produksi Mac Pro ke Shanghai.
Bekerja sama dengan Quanta Computer Inc. Apple mengharapkan biaya yang lebih murah karena dekat dengan pabrik produksi Apple lain.
Selain itu, tanpa membutuhkan biaya impor dan upah kerja yang lebih murah daripada Amerika Serikat, Apple akhirnya mengambil keputusan tersebut.
Apple bukan pertama kalinya bekerja sama dengan Quanta, kedua perusahaan ini telah menjalin kerja sama pada produksi MacBook Pro hingga Apple Watch.