iPhone Mampu Mendeteksi Potensi Penyakit Lebih Cepat Dari Dokter

Jumat, 04 Oktober 2019 | 12:47
Apple.com

iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max

Sektor kesehatan menjadi area yang terus dikembangkan oleh Apple dalam beberapa tahun terakhir.

Setelah mengembangkan berbagai fitur kesehatan di Apple Watch, Apple menerapkan fitur yang sama di iPhone.

Mengandalkan AI, Apple membawa iPhone ke level baru di dunia kesehatan.

Baca Juga: WHO Akui Penyakit 'Gaming Disorder' Di Semua Platform, Termasuk iOS

Satu aplikasi yang telah mencoba untuk melangkah maju di sektor kesehatan adalah CRADLE.

Aplikasi yang tersedia di App Store ini mampu mendeteksi beberapa potensi penyakit yang disimpan oleh pengguna.

Bahkan, CRADLE mampu mendeteksi potensi penyakit anak berumur rata-rata 1,3 tahun hanya dengan sebuah foto.

CRALDE bekerja dengan memanfaatkan foto menggunakan cahaya.

Dari bola mata hasil foto tersebut AI pada aplikasi akan mendeteksi potensi penyakit menggunakan Spektrum IEEE.

Spektrum tersebut akan mendeteksi warna bola mata saat menerima cahaya, apakah putih, putih pucat, atau mengandung warna lain.

Mendeteksi melalui bola mata juga diakui oleh Brayn Shaw, professor di Universitas Baylor, Texas.

Baca Juga: Apple Sedang Kerjakan Fitur Konsultasi Kesehatan Melalui Siri

Kondisi bola mata dapat membawa pesan potensi penyakit retinoblastoma, tumor, hingga katarak.

Memanfaatkan kondisi orang tua yang suka berselfie dengan sang anak, Bryan dan developer CRADLE melakukan pengujian atas persetujuan orang tua sang bayi.

cultofmac.com

Contoh CRADLE bekerja

Total ada 52 ribu foto dari 40 anak yang diolah sebagai data bagi AI, para peneliti bahkan menggunakan foto anak dengan usia yang beragam.

Tujuannya, untuk mengetahui mulai umur berapa seorang anak memiliki potensi penyakit mata.

Dari hasil pengujian, CRADLE memiliki kemampuan AI yang luar biasa, mampu mendeteksi penyakit 9 bulan sebelum dokter mendiagnosa penyakit yang sama.

Aplikasi ini telah tersedia di App Store dengan nama ‘White Eye Detector’ dan dapat diunduh secara gratis.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya