Saham Apple Kembali Merosot di Tengah Perang Dagang AS-Tiongkok

Rabu, 04 Desember 2019 | 12:04
appleinsider.com

CEO Apple, Tim Cook

AS dan Tiongkok saat ini sedang ada di tahap negosiasi terkait dengan persaingan dagang.

Di tengah proses itu saham Apple (AAPL) mendadak merosot, bahkan hingga 3 persen.

Merosotnya nilai saham ini terjadi per tanggal 4 Desember 2019 sebagaimana dikutip dari Bloomberg.

Satu yang dianggap jadi penyebabnya adalah keputusan Donald Trump untuk menunda perjanjian perdagangan dengan Tiongkok.

Kabarnya Trump bahkan ingin menunggu sampai tahun 2020.

Kepada jurnalis Bloomberg, Trump meyakinkan kalau ia tidak akan menandatangani kesepatakan tersebut kalau masih merugikan pihaknya.

If it’s not going to be a good deal, I’m not signing a deal,’ he said. ‘It can’t be an even deal. If it’s an even deal, it’s no good. I don’t watch the stock market,’ Trump said.

Baca Juga: Saham Apple Catat Rekor Harga Tertinggi Sepanjang Sejarah

Penurunan nilai saham Apple yang terjadi kali ini adalah yang terbesar sejak bulan Agustus lalu.

Sekaligus jadi penurunan nilai sahamselama tiga hari berturut-turut.

Walaupun Apple, melalui Tim Cook, dekat dengan Trump, tapi sampai saat ini dampak perang dagang masih tetap dirasakan oleh Apple secara keseluruhan.

Risiko terbesar nampaknya akan terjadi mulai tanggal 15 Desember mendatang saat aturan impor baru mulai diterapkan.

Walaupun Apple sudah berkali-kali meminta keringanan, tapi sampai saat ini belum ada jaminan kalau keringanan itu akan diberikan.

Baca Juga: Berita Jony Ive Mundur Membuat Saham Apple Turun Hingga $9 Miliar

Seperti kita tahu, aturan impor baru tersebut akan memberikan dampak yang sangat besar bagi sektor industri elektronik yang merupakan sektor utama Apple.

Aturan ini mengenakan tarif impor tambahan untuk setiap barang yang masuk dari Tiongkok.

Apple yang selama ini punya banyak pusat produksi di sana jelas akan menerima dampak yang cukup signifikan.

Untuk mengatasi masalah ini Trump berulang kali menyarankan semua perusahaan teknologi untuk mulai melakukan segala produksinya di dalam negeri. (*)

Baca Juga: Saham Apple Anjlok Usai Trump Tetapkan Tarif Tambahan Impor Tiongkok

Editor : Bagus Hernawan