Apple Diduga Hindari Pajak Hingga $100 Miliar dalam 10 Tahun Terakhir

Kamis, 05 Desember 2019 | 16:18
Reuters/Lucas Jackson

Apple

Sejumlah perusahaan teknologi raksasa, termasuk masuk Apple, diduga sudah menunggak pajak dengan nilai lebih dari $100 miliar dalam satu dekade terakhir.

Data ini diungkap oleh organisasi pemerhati pajak Inggris, Fair Tax Mark.

Mereka mengungkap perusahaan seperti Facebook, Apple, Amazon, Netflix, Google, dan Microsoft telah menghindari pajak sejak tahun 2010 silam.

Fair Tax Mark berhasil melacak jumlah pajak yang dikenakan kepada para raksasa tersebut selama 10 tahun terakhir.

Mereka juga berhasil menemukan fakta bahwa jumlah pajak yang dibayarkan tidak sesuai dengan ketentuan.

Baca Juga: Apple Akui iPhone 11 Pro Koleksi Riwayat Lokasi Meski Tidak Diminta

Selisih antara pajak asli dan pajak yang dibayarkan bahkan mencapai $100,2 miliar.

Lebih lanjut, kabarnya keuntungan yang mereka terima terus dialihkan ke beberapa negara yang bebas pajak seperti Bermuda, Irlandia, Luxemburg, dan Belanda.

Selama ini Apple memang kerap diterpa isu tidak sedap seputar menghindari pajak.

Bahkan program pembangunan hunian murah dari Apple beberapa waktu lalu juga menerima kritik dan dinilai sebagai cara untuk membersihkan nama baik.

Seperti dikabarkan MakeMac sebelumnya, tokoh yang mengkritik keras kebijakan ini adalah Bernie Sanders, senator dari Partai Demokrat yang juga akan maju sebagai calon presiden di pemilu tahun 2020 mendatang.

Baca Juga: Memberi Subsidi Perumahan Murah, Apple Justru Terima Kritik Pedas

Sanders menyebutkan program tersebut sebagai sebuah kemunafikan yang dilakukan oleh Apple.

Menurutnya, program tersebut dilakukan oleh Apple hanya untuk menutupi sejumlah kesalahan perusahaan yang menyebabkan terjadinya krisis hunian murah di California.

Bukan cuma itu, Sanders juga menuduh Apple sebagai perusahaan teknologi yang selalu menghindari pajak.

Pendekatan sosial yang selalu dilakukan Apple dinilai merupakan upaya untuk meringankan pajak besar yang dibebankan kepada mereka. (*)

Baca Juga: Saham Apple Kembali Merosot di Tengah Perang Dagang AS-Tiongkok

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya