AS dan Tiongkok saat ini sedang ada di tahap negosiasi terkait dengan persaingan dagang.
Merosotnya nilai saham ini terjadi per tanggal 4 Desember 2019 sebagaimana dikutip dari Bloomberg.
Satu yang dianggap jadi penyebabnya adalah keputusan Donald Trump untuk menunda perjanjian perdagangan dengan Tiongkok.
Kabarnya Trump bahkan ingin menunggu sampai tahun 2020.
Kepada jurnalis Bloomberg, Trump meyakinkan kalau ia tidak akan menandatangani kesepatakan tersebut kalau masih merugikan pihaknya.
‘If it’s not going to be a good deal, I’m not signing a deal,’ he said. ‘It can’t be an even deal. If it’s an even deal, it’s no good. I don’t watch the stock market,’ Trump said.Baca Juga: Saham Apple Catat Rekor Harga Tertinggi Sepanjang Sejarah
Penurunan nilai saham Apple yang terjadi kali ini adalah yang terbesar sejak bulan Agustus lalu.
Sekaligus jadi penurunan nilai saham selama tiga hari berturut-turut.
Walaupun Apple, melalui Tim Cook, dekat dengan Trump, tapi sampai saat ini dampak perang dagang masih tetap dirasakan oleh Apple secara keseluruhan.
Risiko terbesar nampaknya akan terjadi mulai tanggal 15 Desember mendatang saat aturan impor baru mulai diterapkan.
Editor : MakeMac
PROMOTED CONTENT
Latest